Ribut karena Proyek, Pemborong Bermarga Saragih Tewas Ditabrak Istri Ketiga

Share this:
Jessica menangis di sela-sela menjalani pemeriksaan.

LABUHANBATU, BENTENGSIANTAR.com – Asril Gunawan Saragih (46) yang merupakan seorang pemborong di Kabupaten Labuhanbatu tewas ditabrak istri ketiganya, Rusnah alias Jessica (40), Minggu (22/7/2018) siang.

Peristiwa yang merenggut nyawa warga Jalan Diponegoro Rantauprapat itu terjadi di Jalinsum WR Supratman Rantauprapat. Dan, diketahui bahwa jorban merupakan suami kedua Rusnah, yang juga pemilik Toko Ratu Sari Ayu Cosmetik Jalan Diponegoro No 62 Rantauprapat.

Informasi dihimpun, pelaku langsung diamankan pasca kejadian tersebut. Diketahui bahwa peristiwa itu terjadi berawal saat suami istri tersebut cekcok masalah uang ratusan juta rupiah yang disebut-sebut untuk membeli proyek dari orang dekat Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap yang telah ditangkap KPK.

Istri korban diduga meminta pertanggungjawaban uang dimaksud setelah Bupati Pangonal dan orang dekatnya, Effendy Syahputra alias Asiong Cobra ditangkap KPK, Selasa (17/7/2018) malam.

“Mungkin karena nggak ada solusi, sedangkan istri korban menuntut uang harus kembali atau ada orang yang bertanggungjawab mengenai uang untuk proyek, makanya mereka jadi cekcok. Tapi nggak tahulah, cuman isu-isunya seperti itu,” ujar sumber.

Setelah suami istri itu ribut, Asril pergi mengendarai sepedamotor ke arah Kompi Senapan C Yonif 126/KC Jalan WR Supratman. Melihat suaminya pergi, Jessica langsung mengejar dengan mengemudi mobil sedan Toyota Yaris hitam. Korban terus dipepet pelaku, bahkan dengan menyenggol-nyenggol korban.

Tepat di depan eks pujasera, sekira 400 meter sebelum markas Kompi, pelaku disebut menabrak korban dari belakang, sehingga korban terlempar dan sepedamotornya hampir masuk parit Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) tersebut.

Tabrakan itu langsung mengundang warga setempat dan warga yang sedang melintas di Jalinsum tersebut. Hanya hitungan detik warga mengerumuni lokasi kejadian, dan sebagian membawa korban ke RSU Elpi Al-Azis, yang hanya 300 meter dari tempat kejadian perkara.

Menurut pihak rumah sakit, korban mengalami luka-luka dan pendarahan yang cukup hebat, hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Mertua korban dari istri kedua, Yuri, menyebut mereka tinggal di Silangkitang bersama istri dan sepasang anak korban. Saat tabrakan, mereka bersama keluarga sedang menghadiri hajatan keluarga di Sigambal, sehingga bisa cepat datang melihat korban di rumah sakit.

“Anakku ikut membawa jenazah menantu itu tadi ke Siantar. Istri ketiganya itupun tadi mau ikut, tapi langsung dibawa polisi,” sebut mertua perempuan korban.

Sejumlah warga di rumah sakit juga menyebut istri ketiga korban, yang diduga menabrak korban, ngotot ikut naik ambulans membawa korban ke kampung halaman korban.

“Isteri pertamanya juga ikut membawa jenazah korban ke Siantar,” sebut warga di halaman RS tersebut.

Istri ketiga korban langsung diamankan polisi Satlantas dari halaman RS Elpi Al-Azis. Terduga pelaku itu pun langsung dimintai keterangan di ruang periksa Unit Laka Satlantas Polres Labuhanbatu.

Usai diperiksa, Jessica terlihat menangisi perbuatannya sambil memeluk pekerja tokonya yang menghampirinya. Ia meraung meminta maaf kepada almarhum suaminya.

“Aku minta maaf, Bang. Aku minta maaf, Bang. Aku minta maaf ya, Bang,” sebut Jessica sambil menangis.

Ia mengaku tidak menyangka bakal maut menjemput suami keduanya itu akibat aksinya menabrak sepedamotor korban dari belakang.

Share this: