Ini Salah satu Langkah Konkret Mengembalikan Siantar Kota Pendidikan

Share this:
BMG
Walikota Susanti Dewayani menghadiri English Tournament-Wali Kota Cup 1 Pematang Siantar 2023, bertempat di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar, Sabtu (21/10/2023).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Ratusan pelajar SMP, SMA, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berpartisipasi mengikuti English Tournament-Wali Kota Cup 1 Pematang Siantar 2023. Kompetisi berlangsung di Aula Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Pematang Siantar, Sabtu (21/10/2023).

Kompetisi dengan thema ‘Evolving Creativity of Young Generation in Facing Global Transition Towards Indonesia Golden 2045’, tersebut resmi dibuka Walikota Siantar, Susanti Dewayani.

Dalam sambutannya, Susanti memberikan apresiasi atas terselenggaranya kompetisi tersebut, yang merupakan wujud kolaborasi antara Komunitas Literasi Kota Pematang Siantar, dengan Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan.

“Semoga melalui English Tournament-Wali Kota Cup 1 Pematang Siantar 2023, ini nantinya akan ada peningkatan bagi siswa-siswi kita dalam berbahasa Inggris,” tutur Susanti.

Susanti mengatakan, Kota Pematang Siantar pernah dikenal sebagai Kota Pendidikan. Dari kota ini banyak lahir tokoh-tokoh nasional di berbagai bidang.

Oleh karena itu, untuk mewujudkan kembali Kota Pematang Siantar sebagai Kota Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, terutama untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi perkembangan zaman.

“Salah satu bentuk konkretnya adalah kegiatan kita hari ini. Kegiatan yang menjadi wadah kompetisi edukatif bagi generasi muda, khususnya di bidang bahasa Inggris,” kata Susanti.

BacaPeluk Hangat Sang Maestro..

BacaPertama dalam Sejarah, 1.848 Pelajar Siantar Berbalas Pantun Pakai Bahasa Simalungun

Dia sangat bersyukur dengan terlaksananya kegiatan ini melalui kolaborasi yang baik, akan dapat menjadi daya dorong untuk pemanfaatan perpustakaan menjadi rumah literasi. Hal tersebut sejalan dengan upaya transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang sedang digalakkan pemerintah.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: