Belajar dari Bangkok, RHS Ingin Petani di Simalungun Tentukan Harga Sendiri

Share this:
BMG
Bakal Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga saat berbicara di hadapan para pendukungnya.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Bakal Calon Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga berbagi pengalaman ketika melakukan perjalanan bisnis ke Bangkok.

Di sana, pria yang akrab disapa RHS ini melihat tata niaga hasil pertanian dikelola sangat baik dan berdaya guna. Bahkan, petani yang langsung menentukan harga jual hasil tanam mereka.

“Petani hitung biaya produksi dan kemudian menetapkan harga jual. Tentu saja, mereka sangat patuh dalam menjaga kualitas produksinya,” kata Radiapoh Sinaga, di hadapan tokoh-tokoh marga Sinaga se-Kabupaten Simalungun yang bersilaturahmi ke rumah pribadinya di Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

Bersama Zonny Waldi (ZW), RHS ingin petani di Simalungun seperti di Bangkok. Hal itu menjadi salah satu cita-cita RHS ketika nantinya terpilih di Pilkada 2020.

“Sayur kol misalnya, setelah musim panen, harganya tidak ada. Padahal, petani sudah mengeluarkan biaya produksi yang besar. Begitu juga jeruk, tomat, cabe dan yang lainnya,” ucap Radiapoh.

BacaRadiapoh Hasiholan Sinaga, Anak Petani Lulusan SMK Favorit di Simalungun

RHS mengatakan, dia dan ZW akan lebih meningkatkan peranan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Kabupaten Simalungun.

“Setiap produk pendukung peningkatan hasil pertanian di Kabupaten Simalungun, akan melalui seleksi ketat sebelum sampai ke petani maupun kelompok-kelompok tani. Apakah itu bibit, pupuk dan yang lainnya. Para petani harus menggunakan produk yang terbaik agar kualitas hasil pertanian benar-benar terjaga dengan baik,” ucap Radiapoh.

Share this: