Jeruk Simalungun di Saribu Jandi, Penghasilan Hampir Rp2 Triliun per Tahun
- Kamis, 28 Apr 2022 - 16:42 WIB
- dibaca 327 kali
Satu Harga Sama Mutu, Satu Merek, Satu Brand ‘Jeruk Simalungun’
Disampaikan, Pamatang Silimahuta merupakan salahsatu kecamatan sentra penghasil jeruk. Sesuai data, di Nagori Saribu Jandi, ada sekitar 3.000 hektare (ha) lahan jeruk, dengan pengasilan hampir mencapai Rp2 triliun.
“Ini hampir sama dengan APBD Simalungun. Jika ini dikolaborasikan dengan 7 kecamatan penghasil jeruk di Simalungun, ini akan menjadi korporasi yang sangat luar biasa,” kata Radiapoh.
Dia berharap petani lah yang menentukan harga di pasar. Mampu mengelola pasar, agar satu harga sama mutu, dan kualitas, satu merek, satu brand yaitu Jeruk Simalungun.
“Jika ini terlaksana dengan baik, maka akan mudah mengangkat dan mensejahterakan petani jeruk kita,” ujarnya.
Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun sedang berupaya, dalam tahun 2022 ini, untuk melakukan pembenahan infrastruktur jalan, mulai dari Rakut Bosi sampai Saribujandi, agar mempermudah petani dalam mengangkut hasil produksi pertaniannya.
Selain itu, bupati juga menyampaikan tentang pupuk bersubsidi. Disampaikan bahwa Pemkab Simalungun sudah melakukan pembahasan bersama produsen, distributor, dan kios pengecer soal pupuk subsidi dan mencari solusi tentang apa yang menjadi persoalan atas kelangkaan pupuk.
“Kita juga akan berkomunikasi dengan kementerian terkait bagaimana dana desa bisa digunakan untuk membeli pupuk non subsidi agar kita bisa membantu para petani kita,” kata bupati.
Baca: Dilema Petani Jeruk di Karo, Menanti Naiknya Harga di Tengah Ancaman Lalat Buah
Baca: Djarot: Ekspor Jangan Hanya Bertumpu di Sawit dan Karet, Tapi Jeruk dan Buah Lainnya Juga
Di akhir sambutan, Bupati Simalungun meminta masyarakat Pamatang Silimahuta untuk lebih memberikan perhatian terhadap pendidikan anak anak.
“Karena anak kita lah nantinya menjadi penerus keberhasilan kita, dan menjadi pemimpin di masa depan,” ujarnya.