Benteng Siantar

Jeruk Simalungun di Saribu Jandi, Penghasilan Hampir Rp2 Triliun per Tahun

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Wakil Bupati Zonny Waldi panen jeruk di Nagori Saribujandi, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Rabu (27/4/2022).

PAMATANG SILIMAHUTA, BENTENGSIANTAR.com– Kabupaten Simalungun salahsatu daerah penghasil jeruk di Sumatera Utara. Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga melihat ini sebagai potensi strategis untuk mendongkrak perekonomian di Kabupaten Simalungun.

Rabu (27/4/2022), Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengajak serta Wakil Bupati H Zonny Waldi panen jeruk di ladang milik David Sembiring, Nagori Saribu Jandi, Kecamatan Pamatang Silimahuta.

Jeruk itu kemudian dikirim keluar Sumatera, ke Pulau Jawa, dalam kemasan yang diberi nama Jeruk Simalungun. Salahsatunya memenuhi kebutuhan jeruk di Pasar Induk Keramat Jati Jakarta.

Bupati Simalungun Radiapoh mengajak masyarakat menyampaikan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas keberkahan yang diberikan di Bumi Simalungun.

“Kita patut bersyukur apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita. Beberapa waktu lalu, kita lakukan launching pengiriman dengan brand ‘Jeruk Simalungun’, dan ini akan terus berkelanjutan. Sampai hari ini, sudah mengirimkan 50 ton jeruk ke Pasar Induk Keramat Jati,” sebut Radiapoh.

Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga memundak jeruk Simalungun saat panen di ladang milik David Sembiring, di Saribu Jandi, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Rabu (27/4/2022).

BacaRumah Tauke Jeruk Tigarunggu Dibobol Maling, Uang Rp12,6 Juta Raib

BacaHarga Anjlok, Petani Biarkan Jeruk Menguning di Pohon

Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun mengucapkan terima kasih kepada David Sembiring yang telah bekerjasama dan mau mengirimkan jeruknya dengan nama brand ‘Jeruk Simalungun’.

Halaman Selanjutnya >>>

Satu Harga Sama Mutu, Satu Merek, Satu Brand ‘Jeruk Simalungun’

Satu Harga Sama Mutu, Satu Merek, Satu Brand ‘Jeruk Simalungun’

Disampaikan, Pamatang Silimahuta merupakan salahsatu kecamatan sentra penghasil jeruk. Sesuai data, di Nagori Saribu Jandi, ada sekitar 3.000 hektare (ha) lahan jeruk, dengan pengasilan hampir mencapai Rp2 triliun.

“Ini hampir sama dengan APBD Simalungun. Jika ini dikolaborasikan dengan 7 kecamatan penghasil jeruk di Simalungun, ini akan menjadi korporasi yang sangat luar biasa,” kata Radiapoh.

Dia berharap petani lah yang menentukan harga di pasar. Mampu mengelola pasar, agar satu harga sama mutu, dan kualitas, satu merek, satu brand yaitu Jeruk Simalungun.

“Jika ini terlaksana dengan baik, maka akan mudah mengangkat dan mensejahterakan petani jeruk kita,” ujarnya.

Bupati Simalungun menyampaikan bahwa Pemkab Simalungun sedang berupaya, dalam tahun 2022 ini, untuk melakukan pembenahan infrastruktur jalan, mulai dari Rakut Bosi sampai Saribujandi, agar mempermudah petani dalam mengangkut hasil produksi pertaniannya.

Selain itu, bupati juga menyampaikan tentang pupuk bersubsidi. Disampaikan bahwa Pemkab Simalungun sudah melakukan pembahasan bersama produsen, distributor, dan kios pengecer soal pupuk subsidi dan mencari solusi tentang apa yang menjadi persoalan atas kelangkaan pupuk.

“Kita juga akan berkomunikasi dengan kementerian terkait bagaimana dana desa bisa digunakan untuk membeli pupuk non subsidi agar kita bisa membantu para petani kita,” kata bupati.

Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi memundak jeruk Simalungun saat panen di Nagori Saribujandi, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Rabu (27/4/2022).

BacaDilema Petani Jeruk di Karo, Menanti Naiknya Harga di Tengah Ancaman Lalat Buah

BacaDjarot: Ekspor Jangan Hanya Bertumpu di Sawit dan Karet, Tapi Jeruk dan Buah Lainnya Juga

Di akhir sambutan, Bupati Simalungun meminta masyarakat Pamatang Silimahuta untuk lebih memberikan perhatian terhadap pendidikan anak anak.

“Karena anak kita lah nantinya menjadi penerus keberhasilan kita, dan menjadi pemimpin di masa depan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya >>>

2.400 Ton Sekali Panen

Halaman Sebelumnya <<<

2.400 Ton Sekali Panen

Albert Sinaga, Ketua Panitia Panen Jeruk mengungkapkan, pengiriman jeruk ke Pulau Jawa sudah 8 kali dilakukan. Dan, pengiriman jeruk Simalungun ke Pasar Induk Keramat Jati, sejak dari awal launching sampai hari ini, sudah mencapai 50 ton.

“Ada sekitar 3.000 hektare lahan jeruk di Nagori Saribu Jandi, yang menghasilkan sekitar 2.400 ton dalam sekali panen, dan pendapatan diperkirakan triliunan rupiah,” kata Albert Sinaga.

Dijelaskan, panen jeruk yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun merupakan tindak lanjut branding jeruk Simalungun. Ini juga merupakan kegiatan Forum Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Rakyat Sejahtera.

Melalui branding Jeruk Simalungun, Albert Sinaga berharap dapat menjadi ikon ekonomi pertanian Kabupaten Simalungun pada tingkat nasional. Adapun visi Jeruk Simalungun, dengan kemasan Jeruk Simalungun, dapat merajai jeruk nasional, baik kwantitas maupun kualitas.

“Ini dapat terwujud melalui ‘Marharoan Bolon‘ masyarakat petani jeruk, pengusaha, dan pemerintah daerah. Tanpa kolaborasi dan kerja sama yang baik, dengan mengesampingkan perbedaan yang tidak membangun, maka mustahil hal itu akan terwujud,” kata Albert Sinaga.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang, Anggota DPRD Simalungun Jarusdin Sinaga, Sekda Simalungun Erson Sinaga, Staf Ahli Bupati Bidang Ekbang Debora DPI Hutasoit, para pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Simalungun.

BacaHarga Pupuk Melonjak Tinggi, Mangapul Purba Minta Pemerintah Segera Turun Tangan

BacaDuka Pengrajin Keranjang Bambu Desa Ndokum Siroga di Balik Erupsi Sinabung

Kemudian, Camat Pamatang Silimahuta Robensius Sembiring, Camat Silimakuta Rosendi Sinaga, Camat Purba Bangun Siregar, Ketua TP PKK Simalungun Ny Ratnawati Radiapoh Hasiholan Sinaga, Danramil 12/Saribudolok Kapten Inf B Panjaitan, Kepala Bank Sumut Thomas Tarigan dan Pangulu Saribu Jandi serta Bahabinkamtibmas J Sipayung.

Halaman Sebelumnya <<<