SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Seluruh pihak yang terlibat dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menggelar High Level Meeting (HLM) bertempat di Ruang Rapat Lantai 4, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Pematang Siantar, Jalan H Adam Malik, Selasa (26/09/2023).
Walikota Siantar, Susanti Dewayani mengungkapkan,terkendalinya inflasi di Kota Pematang Siantar pada triwulan ketiga tahun 2023, merupakan hasil sinergi TPID yang semakin solid dan terarah. Kondisi terakhir, dengan inflasi Agustus 2023 sebesar -0,11% (mtm), 1,35% (ytd), 3,88% (mtm), dalam penanganan inflasi tentu merupakan kolaborasi dari semua yang terlibat dalam TPID.
Sehingga, Susanti berharap keterlibatan masing-masing OPD terkait secara pro aktif, mulai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, serta Dinas Komunikasi dan Informatika yang selalu mempublikasikan kondisi-kondisi terkini, khususnya mengenai inflasi di Kota Pematang Sianțar.
Dia juga berharap high level meeting menjadi wadah koordinasi dalam mengambil langkah-langkah atau antisipasi yang perlu dilakukan, dalam menjaga stabilitas harga.
“Diskusi ini nantinya, memberikan informasi, berkenan dengan langkah-langkah dan kebijakan dalam mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan bahan pangan, dan kelancaran distribusi,” kata Susanti.
Susanti berharap semoga kerja sama yang sudah terjalin terus ditingkatkan dalam mewujudkan Pematang Siantar sehat, sejahtera, dan berkualitas, Pematang Siantar bangkit dan maju.
Sebelumnya, Kepala KPw BI Pematang Siantar, Muqorobin menyampaikan, komoditas penyumbang Inflasi pada Agustus 2023 yakni kenaikan biaya perguruan tinggi, kenaikan harga cabai merah, tomat, dan kenaikan harga mobil.
“Bulan ini, penyumbang deflasi adalah daging ayam ras karena sebelumnya naik tinggi dan sekarang sudah turun. Kemudian, bawang merah, bawang putih, dan ikan tongkol,” sebut Muqorobin.
Kemudian, terkait kenaikan harga beras menurut Muqorobin, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kenaikan harga pokok beras, transisi kenaikan harga BBM, dampak banjir, dan dampak kekeringan El-Nino.
Baca: Susanti Canangkan Gerakan Pangan Murah di Siantar, Raih Rekor MURI!
Baca: Bank Sumut Gelar RUPS-LB, Dirut Dijabat Babay, Komut Afifi Lubis, Komisaris Independen Khairy
Maka dari itu, dia berharap agar kerja sama semua pihak dapat terus ditingkatkan dalam rangka pengendalian inflasi.
“Juga peran Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menginformasikan pergerakan harga bahan pangan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Sementara, Kajari Siantar, Jurist Precisely Sitepu menyampaikan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengoptimalisasikan penggunaan APBD dalam pengendalian inflasi.
“Melakukan intervensi pasar untuk mengendalikan gejolak pasar demi menjamin ketersediaan pangan. Juga penguatan sarana dan prasarana melalui dinas terkait,” terang Jurist.
Jurist menambahkan, dalam hal pengambilan kebijakan, terkhusus anggaran, kejaksaan siap mengawal agar anggaran bisa tepat guna, tepat sasaran, dan tepat aturan.
Sedangkan, Dandim 0207/ Simalungun Letkol Inf Hadrianus Yossy dalam pemaparannya, mengungkapkan soal isu geopolitik yang terjadi saat ini, dan bagaimana dampaknya terhadap Indonesia. Dimana perang Rusia dan Ukraina berdampak secara global.
“Di bulan Agustus terjadi deflasi 0,11. Apabila dilihat dari inflasi secara global, Indonesia mengalami sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya,” kata Hadrianus.
Sementara ity, Kapolres Pematang Siantar, diwakili Kanit Tipikor Iptu Apri Damanik menekankan perlu adanya edukasi terhadap masyarakat dalam hal penanganan inflasi. High Level Meeting juga menurut Apri, dinilai sangat penting dalam hal penanganan inflasi.
Kemudian, Apri juga meminta seluruh TPID untuk memberikan atau melaporkan data secara berjenjang ke Polda Sumut dan Mabes Polri, setiap hari.
“Agar tetap ter-update setiap hari,” ujar perwira polisi dengan tanda pangkat balok dua emas di pundaknya itu.
Baca: BPS: Siantar Alami Deflasi 0,11 Persen di Agustus 2023
Baca: Empat Masalah dan Tantangan UMKM Indonesia ke Depan, Apa Saja?
Lewat High Level Meeting itu, ada sejumlah hal dalam rencana tindak lanjut TPID, seperti menggelar pasar murah dan inspeksi mendadak (sidak) pasar. Hadir pada kegiatan ini, Kepala BPS Pematang Siantar Zulfan SE, para Staf Ahli, Asisten, sejumlah pimpinan OPD, dan pimpinan Perusahaan Daerah.