Optimis Covid-19 Berakhir di Indonesia, Sivitas Akademika Harus Ambil Peran

Share this:
BMG
Juni Agus Simaremare MSi,  Dosen Program Studi PGSD Univ HKBP Nommensen Pematangsiantar.

Kebebasan akademik, meliputi kebebasan menulis, meneliti, menghasilkan karya keilmuan, menyampaikan pendapat, pikiran, dan gagasan. Sikap ilmiah, dunia perguruan tinggi yang dikenal sebagai komunitas yang senantiasa menjunjung tinggi obyektifitas, kebenaran ilmiah dan keterbukaan mempunyai tanggungjawab dalam mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai jawaban dari permasalahan yang muncul di masyarakat dengan metode yang modern.

Sedangkan, sikap ilmiah sivitas akademika terdiri atas tiga fungsi yaitu eksplanatif (menerangkan gejala atau problem), prediktif (meramalkan kejadian atau efek gejala), dan control (mengendalikan atau mengawal perubahan yang terjadi di masa datang)

Perilaku Edukatif Sivitas Akademika dalam Memerangi Covid-19

Pertama, mengimplementasikan tradisi ilmiah itu sendiri di tengah-tengah masyarakat merupakan perilaku edukatif yang utama dengan menerapkan satu orang Sivitas Akademika memberikan edukasi kepada 36 orang masyarakat. Memberikan pendidikan tentang covid 19 di tengah-tengah masyarakat adalah wujud nyata dari implementasi tradisi ilmiah.

BacaDi Universitas HKBP Nommensen Siantar, Djarot Bicara Media Sosial, Intoleransi dan Radikalisme

Realisasi pendidikan covid unuk tetap stay at home, work from home, beribadah dilakukan di rumah, membudayakan rajin cuci tangan sebelum masuk rumah, memakai masker ke manapun ketika bepergian, jaga jarak (social distancing), kemauan, dan kemampuan kolektif dalam bekerjasama untuk mencegah penularan wabah covid-19 adalah implementasi dari tradisi ilmiah.

Share this: