Simulasi di 2′ De Point Cafe Resto Siantar: Api Kecil Kawan, Besar jadi Lawan

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Petugas Damkar Kota Siantar saat menjelaskan cara memadamkan api kecil kepada karyawan 2' De Point Cafe Resto, Senin (9/3/2020).

Kepala Seksi (Kasi) Penyuluhan dan Bantuan Teknik Damkar Siantar Sabar Manurung meminta agar ketika terjadi kebakaran dan api sudah mulai membesar, jangan terlambat menghubungi Damkar.

“Kami standby, siaga 24 jam. Tidak ada libur. Kalau cepat dihubungi, pasti kami datang ke lokasi kebakaran dengan cepat,” ucapnya.

Sabar juga mengimbau agar masyarakat jangan menganggap kebakaran sebagai hiburan atau tontotan. Ia menjelaskan, proses pemadaman tidak efektif kalau akses ditutup (oleh orang yang menonton kejadian). Jadi, semua yang ikut simulasi ini harus jadi Satuan Sukarelawan Kebakaran (Satlakar), menghalau masyarakat yang menghambat supaya ada akses armada (Damkar).

“Kebakaran kecil harus langsung ditangani. Kalau api besar, hubungi damkar,” paparnya.

Sabar menambahkan, saat kebakaran terjadi, manusia harus terlebih dahulu diselamatkan. Jangan bantalnya, tilamnya atau burung kesayangannya yang duluan diselamatkan.

“Ada itu di Tanah Jawa, masa sangkar burungnya yang diangkat-angkat? Burung bisa dicari, nyawa tidak,” ujarnya.

BacaDuka di Balik Kebakaran Jalan Kyai Siantar, Satu Orang Akhirnya Meninggal

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Kelurahan Suka Makmur Bripka Ijon R Saragih mengimbau agar sebelum meninggalkan rumah, masyarakat memeriksa rumah dan sekelilingnya.

“Periksa listrik, kompor atau sampah yang dibakar bakar sampah. Kalau ada, padamkan dulu,” ucapnya.

Ijon berharap, dengan adanya simulasi tersebut, tidak ada kebakaran besar yang terjadi, khususnya di Kelurahan Suka Makmur.

Share this: