Banjir Marihat dan Marjandi, Mangapul Purba: PTPN IV Tak Peduli, CSR Tak Jelas

Share this:
BMG
Mangapul Purba (kiri), didampingi Mariono saat mengunjungi areal persawahan di Huta Parik, Nagori Huta Parik, Kecamatan Ujung Padang, Kabupaten Simalungun, belum lama ini.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Sumut Mangapul Purba angkat bicara soal keberadaan PTPN IV di Simalungun. Ada beberapa poin penting yang dicatat Mangapul setelah mengunjungi permukiman masyarakat terdampak banjir di Marihat dan Marjandi.

Yang pertama, PTPN IV tidak peduli terhadap kondisi serta situasi di lokasi HGU (Hak Guna Usaha) dan tidak respon terhadap persoalan luapan air di Marihat dan Marjadi yang tak kunjung teratasi.

“Yang kedua, manfaat yang dirasakan oleh masyarakat di luar perusahaan sama sekali tidak ada,” kata Mangapul Purba, kepada BENTENG SIANTAR, Sabtu (21/12/2019).

Dan ketiga, penyaluran dana Corporate Society Responsibility (CSR) sama sekali tidak jelas dan diduga menyimpang dari ketentuan sasaran pemanfaatan dan jumlah nominal besaran CSR. Maka dari itu, diperlukan evalusi secara total terkait keberadaan PTPN IV dan manfaat serta tingkat kepedulian yang diberikan kepada masyarakat di wilayahnya.

BacaPTPN IV Tanam Sawit di DAS Jadi Penyebab Banjir

BacaFraksi PDIP DPRD Simalungun Minta PTPN IV Tidak Tanam Sawit di DAS

Lebih lanjut Wakil Ketua PDIP Sumut ini mengatakan, soal CSR yang diduga menyimpang dalam penyalurannya tersebut, pihaknya sedang mendalami laporan masyarakat. “Itu juga segera kita tindaklanjuti ke ranah yang diatur dalam peraturan perundang-undangan,” tandasnya.

Share this: