Fraksi PDIP DPRD Simalungun Minta PTPN IV Tidak Tanam Sawit di DAS

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Ketua Fraksi PDIP DPRD Simalungun Mariono (kiri), saat meninjau jembatan ambruk di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sabtu (19/10/2019).

TANAHJAWA, BENTENGSIANTAR.com– Fraksi PDIP DPRD Simalungun meminta pihak perkebunan PTPN IV agar tidak menanam kelapa sawit di areal DAS (Daerah Aliran Sungai), melainkan menanaminya kayu agar dapat mempertahankan struktur tanah di areal HGU perkebunan.

Selain itu, Fraksi PDIP DPRD Simalungun akan berkoordinasi dengan PTPN IV dalam hal penanggulangan debit air hujan, terutama di areal blok 8 Kebun Marihat, yang diduga sebagai sumber penyebab ambruknya jembatan di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun.

“Kita akan berkoordinasi dengan Direktur Utama (Dirut) BUMN agar ada perbaikan, antara lain meminta memperbanyak resapan air di areal kebun,” ujar Mariono, Ketua Fraksi DPRD Simalungun, kepada BENTENG SIANTAR, saat meninjau jembatan ambruk, di Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, Sabtu (19/10/2019).

Mariono menuturkan, pantauan mereka diduga ada kesalahan prosedur PTPN IV dalam penanggulangan debit air hujan di areal blok 8. Hal itu mengakibatkan tanah di jembatan itu erosi. Akibatnya, jembatan ambruk.

Penyebab lainnya, ungkap Mariono, saluran air di hulu yang sebelumnya terbagi tiga ditutup dan dijadikan satu aliran oleh pihak perkebunan. Sehingga, debit air terfokus menjadi satu.

BacaTerpilih Sebagai Wakil Rakyat, Ini yang Ingin Mariono Perjuangkan di Ujung Padang

Untuk diketahui, jembatan ambruk di Nagori Marubun Jaya, diakibatkan luapan air sungai di bawah jembatan. Air meluap lantaran hujan yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari, pada Jumat (17/10/2019).

Pasca insiden itu, arus lalu lintas putus total. Pengendara tak dapat melintas. Polisi pun mengalihkan arus lalu lintas dari arah Siantar menuju Tanah Jawa maupun sebaliknya.

BacaBersama Mariono, MP Turun ke Sawah, Ini Harapan Masyarakat Ujung Padang

Kendaraan yang datang dari arah Siantar menuju Tanah Jawa dialihkan ke Pasar Baru dan keluar dari Pondok Ladang. Dari arah sebaliknya akan diarahkan ke Saropo dan keluar dari Pasar Baru.

Share this: