Benteng Siantar

Dugaan Praktik Prostitusi di Dua Lokasi Spa Komplek Griya, Pengunjung: Bisa Plus-Plus

Albrus Spa dan Ahelfaress, dua lokasi spa di kawasan Komplek Griya, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Dugaan praktik prostitusi di dua spa yang ada di Komplek Griya, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, mencuat.

Hal itu terungkap setelah BENTENG SIANTAR berkunjung ke lokasi tersebut. Ada dua tempat spa yang dikunjungi wartawan, yakni Albrus Spa dan Ahelfaress.

Ditemui di Albrus Spa, salah satu pengunjung mengungkapkan, selain mendapatkan fasilitas, seperti kusuk dan lulur, ada pula layanan ekstra atau plus-plus yang ditawarkan para terapis atau tukang pijat.

Layanan lain dimaksud termasuk jika ingin berhubungan badan layaknya suami istri dan atau sekadar vitality massage.

Masih kata pengunjung yang tidak ingin namanya disebutkan itu, soal tarif mereka tidak mematok, melainkan kesepakatan dengan terapis.

“Kalau tarifnya (layanan lain), itu sesuai kesepakatan sama terapisnya,” kata pengunjung itu.

BacaPensiunan PNS Meninggal di Pangkuan Tukang Pijat Plus-plus Siantar

BacaPakaian Dalam Gadis Belia Korban Prostitusi Online Michat Disita

Hal senada juga disampaikan pengunjung Ahelfaress. Apa yang dialami pengunjung ini hampir serupa dengan pengunjung Albrus Spa.

Bersambung ke halaman 2..

Pengelola Albrus Spa: Kita Nggak Munafik

Menanggapi hal itu, Hendra, Pengelola Albrus Spa membantah soal adanya praktik prostitusi di sana.

“Kalau ada, lapor saja ke polda!” tegas Hendra, Senin (24/5/2021).

Hendra mengatakan, pihaknya tidak mungkin menyediakan layanan prostitusi. Sebab, setiap kamar untuk spa hanya ditutupi dengan tirai.

“Kita pakai tirai, nggak pakai pintu,” ujarnya.

Namun, Hendra tak menampik adanya praktik vitality massage di sana.

“Kita nggak munafik,” kata Hendra, Pengelola Albrus Spa.

BacaBuka Malam, Kreta Pelanggan Dibawa Masuk, Satpol PP Datang, Semua Diangkut

BacaPemko Siantar Kecolongan, Pensiunan PNS Tewas di Lokasi Kusuk Plus-Plus

Sementara itu, Pengelola Ahelfaress tidak berada di lokasi saat hendak ditemui untuk menanyakan adanya dugaan praktik prostitusi di sana.

“Lagi ke luar (pengelolanya),” ujar salah seorang karyawan.