SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kematian Mara Salem Harahap (42) membuat Bonia, istrinya sangat terpukul. Ibu dari dua orang anak dari Mara Salem Harahap itu menangis sejadi-jadinya atas kepergian suami tercinta untuk selama-lamanya.
“Ayah, kenapa? Bangun.. bangun ayah. Lalu, matanya terbuka dan melihat wajahku. Dia (Marsal) menangis. Lalu kupeluk. Kemudian, dia terdiam,” kata Bonia, saat mengenang detik-detik terakhir sebelum suaminya Marsal Harahap meninggal dunia, Sabtu dini hari.
Bonia yang ditemui di kediaman mereka di Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, itupun kembali menangis tersedu-sedu saat ingin melanjutkan kisah pilu suaminya yang meninggal ditembak orang tidak dikenal (OTK).
Wanita 39 tahun ini masih belum percaya terhadap kenyataan jika suaminya Marsal Harahap telah tiada.
Sembari mengusap air mata di pipinya, Bonia kembali melanjutkan kisah tentang kematian suaminya. Malam itu, dia mendapat kabar dari tetangga jika suaminya dalam keadaan kritis dalam mobil Datsun Go Panca.
Baca: Wartawan di Siantar Didor, Dieksekusi di dekat Rumah
Baca: Sorot Judi Tembak Ikan di Serdang Bedagai, Jurnalis Diteror, Mobil Dibakar
Mendapat kabar itu, Bonia pun bergegas ke lokasi yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah mereka. Tiba di lokasi, Bonia melihat suaminya Marsal Harahap dalam posisi terduduk diam di balik kemudi mobil.
Saat itu, Bonia melihat tubuh sang suami di bagian perut dan paha penuh dengan darah. Lalu, Bonia mengguncang tubuh almarhum sambil bertanya; ayah, kenapa?
Saat itu, Marsal Harahap sempat melihat wajahnya dan menangis sejadi-jadinya. Lalu, Bonia memeluk tubuh Marsal. Tak lama kemudian, Marsal pun terdiam hingga akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematang Siantar.
Saat tiba di rumah sakit, nyawa Marsal Harahap tidak tertolong lagi. Dia dinyatakan meninggal dunia.
Polisi pun datang dan membawa jenazah Marsal Harahap ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Baca: Sebelum Didor, Marsal Harahap Sorot Peredaran Narkoba di Siantar
Baca: Gerebek Narkoba di Karang Bangun, Seorang Pengedar Diamankan
Setelah selesai diotopsi, jenazah Marsal Harahap dibawa ke rumah orangtua mendiang di Jalan Rakutta Sembiring, Kota Pematang Siantar, untuk disemayamkan. Pada Sabtu siang, jenazah almarhum Marsal Harahap pun dikebumikan.
Kembali ke Bonia, istri Marsal Harahap. Sehari sebelum suaminya meninggal dunia pada Jumat (18/6/2021) malam, mereka sekeluarga pergi makan malam bersama di salah satu restoran.
Baca: Wartawan Kembali Diteror, Kali Ini di Binjai, Rumah Dibakar
Baca: Pekerja Bangunan Proyek Wisma Esmeralda Jatuh, 1 Tewas, Rekannya Kritis
Dalam momen itu, almarhum Marsal Harahap mengabadikan semua keluarga hingga menu makanan yang dihidangkan lewat ponsel miliknya. Seterusnya, foto-foto kebersamaan itu diposting ke akun facebooknya.
“Seumur-umur, almarhum tidak pernah menunjukkan gambar kami. Katanya, jika terjadi sesuatu padanya, cukup dirinya yang menanggung, tidak perlu kalian yang kucintai,” ujar Bonia meniru pesan almarhum.
Di situ, Bonia merasa ada yang janggal pada suaminya. Sebab, sebelum-sebelumnya, suaminya Marsal Harahap hampir tidak pernah memamerkan foto-foto yang berhubungan dengan keluarga.
“Tapi, momen itu tidak terlalu saya pikirkan. Sekarang, baru kusadari jika itu ternyata momen terakhir kami,” ujarnya tersedu-sedu.
Meski demikian, Bonia tetap berupaya tegar menghadapi musibah yang menimpa suaminya. Dia juga telah mengikhlaskan kematian suaminya.
Baca: Fakta-Fakta Kematian Ferel Siahaan, Putra Sulung Mantan Anggota DPRD Siantar
Baca: Kesaksian Rita, Karyawan JNE Siantar Yang Bikin Penyelundup Ganja Lari Terbirit-birit
Sekarang, Bonia menghadapi realitas hidup tanpa suami dan harus membesarkan dua orang anaknya EH (14) dan MH (11), buah hati dari almarhum Marsal Harahap. Kedua anak almarhum masih duduk di bangku sekolah.