SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Raymon Andika Girsang, baru dua minggu menjabat Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Pematangsiantar, sudah mengirimkan lima orang tahanan bermasalah ke lapas lain untuk dilakukan pembinaan.
Dan, satu orang tahanan diantaranya dikirim ke Nusakambangan, sebuah pulau di Jawa Tengah, tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia.
“Kita tidak main-main dalam melakukan pembinaan kepada WBP (Warga Binaan Pemasyarakatan). Kalau ada tahanan yang kita lihat ada tanda-tanda mengganggu keamanan dan ketertiban, kita langsung cek ricek dan segera kirim ke lapas lain untuk dilakukan pembinaan,” tegas Raymon Girsang, Selasa (7/12/2021).
Dia berkomitmen ingin meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam Lapas. Oleh sebab itu, pengganti Sahat Bangun itu rutin melakukan razia di kamar warga binaan.
Diketahui bahwa petugas Lapas Kelas IIA Pematangsiantar kembali melakukan razia di kamar warga binaan, pada Senin (6/12/2021) malam. Bersama Tim Satgas Kamtib Petir dan Taruna Poltekip yang sedang melaksanakan magang di Lapas Siantar, Raymon menggeledah satu per satu ruang tahanan warga binaan.
Baca: Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Siantar, Dikendalikan Napi Can
Baca: Membongkar Praktik Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Narkotika Raya, Ada MS dan YS
Dari razia itu, diamankan 5 unit handphone, 2 power bank, 1 charger, 2 headset, mancis, dan sendok makan.
“Setelah dibuat laporan, seluruh barang bukti yang diamankan dimusnahkan dengan cara dibakar,” kata Raymon.
Bukan Pencitraan, Tapi Keseriusan Meningkatkan Pengamanan
Bukan Pencitraan, Tapi Keseriusan Meningkatkan Pengamanan
Dikatakan, razia rutin dilaksanakan sebagai bentuk deteksi dini mencegah gangguan keamanan dan ketertiban dalam lapas. Selain itu, razia rutin merupakan bagian dari tanggungjawab seluruh petugas pemasyarakatan dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam lapas.
“Jadi, ini bukan pencitraan, tapi sebagai bentuk keseriusan lapas dalam meningkatkan pengamanan,” kata alumni Taruna Poltekip yang dikenal tegas ini.
Lebih lanjut Raymon, untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban dalam Lapas, dia terus menekankan dan memberi penguatan kepada jajaran pengamanan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan terhadap aktivitas WBP.
Baca: Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Siantar, Pimpinan Terusik, Napi Can ‘Diungsikan’
Baca: Satu Warga Binaan Lapas Kabanjahe Tepergok Nyabu, Tujuh Rekannya Ikut Diboyong
Penguatan menurut Raymon, terutama di garda terdepan, yaitu Petugas Pintu Utama (P2U) dalam memeriksa dan menggeledah barang dan badan siapa pun yang akan masuk dan keluar dari Pintu Utama.
“Langkah itu demi mencegah masuknya barang-barang terlarang dan dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di dalam Lapas,” imbuh Raymon.