Pro Kontra Tugu Sangnaualuh, Samsul: Kalau Cuma Cakap-cakap, Kami Nggak Mau

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Kelompok massa Gamis saat berunjukrasa di Balai Kota Siantar, menuntut pemindahan lokasi pembangunan Tugu Sangnaualuh, Jumat (30/11/2018).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Proses pembangunan Tugu Sangnaualuh di Lapangan H Adam Malik Kota Pematangsiantar, tetap berlanjut meski ada aksi penolakan dari sekelompok masyarakat. Bagi pelaksana proyek, pembangunan tugu tetap akan dilakukan terkecuali ada surat resmi dari Pemko Pematangsiantar.

“Belum ada surat (pembangunan disuruh berhenti) masuk sama kami,” ujar Samsul, pengawas proyek pembangunan tugu, kepada BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), Jumat (30/11/2018).

Samsul menegaskan, mereka tidak akan menghentikan pekerjaan pembangunan, terkecuali ada surat resmi Pemko Pematangsiantar yang meminta pembangunan dihentikan.

“Kalau cuma cakap-cakap, dari telepon, kami nggak maulah,” tandas Samsul.

Sebab kata Samsul, jika pembangunan tidak selesai hingga 31 Desember 2018, justru mereka yang akan terkena denda.

“Dendanya itu Rp17 juta per hari. Kalau ini (lokasi pembangunan) dipindahkan, ya tender (proyek) ulang lah,” sesal Samsul.

Di sisi lain, Jumat siang, sekelompok masyarakat menamakan dirinya Gabungan Masyarakat Islam (Gamis) kembali berunjuk-rasa ke Kantor DPRD dan Balai Kota Pematangsiantar. Tuntutannya masih sama.

Mereka meminta agar pembangunan tugu yang menghabiskan anggaran senilai Rp13 miliar itu dipindahkan dari Lapangan H Adam Malik. Mereka beralasan, keberadaan tugu itu nantinya mengganggu kenyamanan saat melaksanakan kegiatan keagamaan di Lapangan H Adam Malik.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi I DPRD Siantar Hotman Kamaluddin Manik mengatakan, akan membuat surat rekomendasi kepada Pemko agar menghentikan sementara pembangunan tugu tersebut. Mendengar itu, Gamis pun menyetujuinya.

Dan, ketika berunjukrasa di Balai Kota, Gamis disambut Sekretaris Daerah Budi Utari Siregar. Kepada Gamis, Budi berjanji bahwa pembangunan tugu akan dibahas kembali pada Senin (2/12/2018), dengan mengundang seluruh pihak.

Share this: