Di Balik Penonaktifan Kepala Pasar Dwikora, Hura-Hura Hingga Beli Mobil Baru Disorot

Share this:
BMG
Dirut PD PHJ Bambang Kencono Wahono, didampingi jajaran direksi dan Penasehat Hukum Parluhutan Banjarnahor saat menggelar konferensi pers di kantornya, Minggu (3/3/2019).

6. Maka semakin jelaslah kebohongan Mindo bahwa dana yang diterimamya dari pedagang bukanlah Rp1 juta per kios atau per pedagang. Data yang kami miliki ada yang Rp15 juta dan ada yang Rp30 juta per orang.

7. Masih dalam proses investigasi Direksi, dari sekitar 54 nama-nama pedagang yang direkomendasikan saudara Mindo memberi kisarannya sebesar Rp3,2 juta kepada saudara Mindo Nainggolan untuk mendapat kios Balairung Dwikora.

8. Gamang menyikapi temuan Direksi, saudara Mindo mulai kasak-kusuk. Bicaranya ngelantur tak tentu arah. Menyambangi media, mengorganisir LSM untuk mendapat pembelaan dan memberikan keterangan yang mendiskreditkan direksi yang jauh dari kebenarannya.

9. Hingga akhirnya rapat direksi dan badan pengawas memutuskan untuk menonaktifkan saudara Mindo Nainggolan dari jabatannya sebagai Kepala Pasar Dwikora karena penyalahgunaan wewenang, dan bertindak di luar ketentuan dan tetap harus mempertanggungjawabkan kesalahannya.

10. Pengambil alihan tugas Kepala Pasar Dwikora ditugaskan kepada Amry Azhari, selaku Direktur Operasional juga untuk melakukan investigasi lebih lanjut atas temuan temuan yang ada.

BacaTiga Pencuri Mobil Diringkus, Dua Pelaku Dibawah Umur, Satu Perempuan

11. Adapun rekaman yang dijajakan saudara Mindo Nainggolan adalah merupakan kejahatan IT yang dapat dikenakan sanksi pidana, karena merupakan upaya saudara Mindo untuk menjebak para direksinya dengan cara merekam pembicaraan sehingga terlibat dalam permainan kotornya. Namun hal itu tak pernah terjadi, sesuai dengan pernyataan yang telah ditandatangani saudara Mindo.

12. Kami paham bahwa saat ini PD PHJ yang ingin berbenah akan mendapat tantangan-tantangan sulit karena perusahaan ini sarat dengan kepentingan. Lihat saja seorang Mindo yang sarat dengan kesalahan pun masih banyak mendapat pembelaan, bahkan ada orang per orang media tertentu berupaya menggiring opini menjadikan kesalahan direksi. Dan begitu lantang dan pongahnya saudara Mindo mengekspose sesuatu yang menjadi rahasia perusahaan.

Share this: