Di Balik Penonaktifan Kepala Pasar Dwikora, Hura-Hura Hingga Beli Mobil Baru Disorot

Share this:
BMG
Dirut PD PHJ Bambang Kencono Wahono, didampingi jajaran direksi dan Penasehat Hukum Parluhutan Banjarnahor saat menggelar konferensi pers di kantornya, Minggu (3/3/2019).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Direksi Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Kota Pematangsiantar mengungkap sejumlah catatan merah sebagai alasan di balik penonaktifan Mindo Nainggolan, sebagai Kepala Pasar Dwikora. Mulai dari kebiasaan Mindo Nainggolan yang hura-hura hingga pembelian mobil baru, menjadi sorotan.

Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Utama (Dirut) PD PHJ Bambang Kencono Wahono, didampingi Direktur SDM Imran Simanjuntak, Direktur Keuangan Toga S Sihite, Penasehat Hukum Direksi PD PHJ Parluhutan Banjarnahor dan sejumlah pegawai PD PHJ, saat menggelar konferensi pers di kantornya, Minggu (3/3/2019). Dalam kesempatan itu, direksi PD PHJ lewat penasehat hukumnya disebutkan bahwa Mindo Nainggolan adalah Kepala Pasar Dwikora, terhitung mulai Juni 2018, dengan SK Pengangkatan oleh Benny Sihotang, selaku plt Dirut PD PHJ.

Sejak itu, operasional Pasar Dwikora secara teknis ada dalam tanggung jawab Mindo Nainggolan. Dan segala model kerja sampai dengan Agustus 2018, masih dalam kendali Benny Sihotang, selaku plt Dirut.

Kemudian berlanjut pada bulan yang sama, plt Dirut dilaksanakan oleh Didi Cemerlang. Lalu, dilakukan pembangunan Pasar Balairung Rajawali, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pematangsiantar yang bermula sekitar bulan Oktober 2018, saat Didi Cemerlang menjabat sebagai plt Dirut PD PHJ.

BacaRp2,5 Miliar Dugaan Kerugian Negara Dalam Revitalisasi Pasar Dwikora

Diskusi dan sosialisasi kepada para pedagang eks Balairung dilakukan oleh Dirut beserta jajaranya, termasuk Kepala Pasar Dwikora beserta jajarannya dan juga tim dari Disperindag. Hingga akhirnya terjadi kesepakatan tentang relokasi eks pedagang Balairung Rajawali.

Sekitar bulan Oktober 2018, pembangunan berjalan dalam pengawasan Disperindag Kota Pematangsiantar. Seiring proses pembangunan berlanjut, dinamika perjalanan pedagang Balairung Rajawali masih dalam kewenangan Didi Cemerlang dan Kepala Pasar Dwikora.

Share this: