Benteng Siantar

Pemilu Sudah Dekat, 28,8 Persen Belum Tentukan Pilihan, Hoax Masih Mengancam

Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu saat menyampaikan sambutan dalam acara coffee morning dengan wartawan, Senin (25/3/2019).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pemilihan umum (pemilu) serentak 2019 tinggal beberapa hari lagi. Namun, sedikitnya 28,8 persen masyarakat Siantar belum menentukan pilihan. Di samping itu, berita hoax masih menjadi ancaman.

Demikian diungkapkan Kapolres Siantar AKBP Heribertus Ompusunggu, di sela-sela coffee morning bersama wartawan, Senin (25/3/2019). Heribertus menuturkan, konflik pada Pemilu juga masih ada pada masing-masing orang.

“Beda pilihan, malah gontok-gontokan. Menyerang melalui berita hoax,” ucap Heribertus.

Namun, Heribertus memastikan, untuk chaos atau ancaman yang lain belum ditemukan. Kata dia, adanya masyarakat yang belum menentukan pilihan itu akibat berita hoax tersebut.

“Apapun pilihan, tidak masalah. Yang penting jangan bertengkar,” ucapnya.

BacaOperasi Mantap Brata 2019: Tak Ada Toleransi Bagi Pengganggu Pemilu

Heribertus menambahkan, pemilu bertujuan untuk meningkatkan citra bangsa, baik di tingkat nasional dan internasional.

Masih di lokasi yang sama, Kasat Intel Polres Siantar AKP Sucipto Samosir menjelaskan, Kota Siantar memang punya sejarah konflik pemilu, yakni ketika pemilihan Walikota pada tahun 2015 lalu.

“Sampai sekarang, kita masih menjalin koordinasi dengan Forkopimda untuk mengidentifikasi wilayah rawan. Dan, hasilnya masih aman,” terangnya.

BacaPemilu Legislatif dan Pilpres Serentak, Kompetisi Ketat Parpol, Potensi Kerawanan

Sucipto menuturkan, pemilu kali ini akan cukup melelahkan karena ada lima kertas suara yang harus dicoblos, yakni DPRD Kabupaten atau Kota, DPRD Sumut, DPR RI, DPD RI, serta Presiden dan Wakil Presiden.

“Untuk itu, mari sama-sama ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menciptakan Pemilu damai, jangan golput. Kalau ada perkembangan (ancaman konflik), segera diantisipasi,” ujar Sucipto.