SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Suasana duka menyelimuti keluarga, sahabat, dan teman-teman Emmeninta Ginting, mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sultan Agung Kota Pematangsiantar. Tangis pun seketika memecah keheningan begitu jenazah Emmeninta tiba di Ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih, Rabu (2/7/2019).
Keluarga dan teman-temannya tak kuasa menahan air mata saat melihat jenazah Emmeninta yang sudah terbujur kaku.
Henny Ginting, kakak Emmeninta seakan tak percaya dengan apa yang baru terjadi kepada adiknya.
“Kenapa secepat itu kau ambil, Tuhan? Baik kali adekku ini, Tuhan. Kenapa aku begini, Tuhan? Nggak ada lagi kawanku di rumah. Kenapa dia naik kreta (sepedamotor), padahal sudah kubilang jangan naik kreta. Mau bilang apa aku sama Mama,” ratap Henny terisak.
Baca: Sultan Agung Siantar Berduka, Mahasiswinya Tewas Digilas Truk
Baca: Ini Gara-gara Jalan Berlubang, Karyawati Toko Ponsel Masuk Kolong Truk dan Meninggal
Selama ini, Emmeninta memang tinggal bersama Henny di Nagori Panei Tongah, Kecamatan Panei, Simalungun.
Sonya Purba, teman sekampus Emmeninta menuturkan, sebelum kejadian, dia dan Emminta sama-sama keluar dari areal kampus. Namun, Sonya tak mengetahui pasti ke mana tujuan mahasiswi semester 6 tersebut.
Baca: Laka Maut di Jalan Lintas Tanah Jawa-Hutabayu, Petani Tewas Digilas Truk
Baca: Tabrakan dengan Mobil lalu Digilas Truk, Pelajar Tewas di Jalinsum Siantar-Perdagangan
Meski begitu, Sonya melihat Emmeninta tewas. Sebab, saat peristiwa itu, dirinya melintas dari lokasi kejadian.
“Kulihat ramai-ramai. Ternyata kawanku,” katanya.
Amatan BENTENG SIANTAR, selain keluarga dan teman-teman korban, sejumlah dosen STIE Sultan Agung juga tampak hadir di di Ruang Instalasi Jenazah RSUD dr Djasamen Saragih. Saat itu, dosen, mahasiswa dan mahasiswi STIE Sultan Agung berdoa bersama di ruang instalasi jenazah.