Dijemput Maut di Tikungan Manis Parapat, Korban Masih Berseragam SMP
- Kamis, 25 Jul 2019 - 19:44 WIB
- dibaca 1.012 kali
SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kecelakaan tragis terjadi di jalan lintas Siantar-Parapat. Dua orang pelajar SMP terjatuh dan dilindas dump truk Colt Diesel, saat melaju di tikungan manis dan menurun Parapat, tepatnya di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Kamis (25/7/2019) pagi.
Dalam insiden itu, Sahrin Parsaoran Barimbing, seorang pelajar asal Narumonda Porsea, Kabupaten Tobasa, meninggal dunia di tempat. Tubuh remaja berusia 15 tahun itu mengalami luka parah, terutama di bagian kepala.
Sementara rekannya Rofbi Barimbing (15), yang juga warga Narumonda Porsea, kritis dan harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Parapat.
Keterangan dihimpun BENTENG SIANTAR, saat kejadian dua remaja ini mengendarai sepedamotor Yamaha Zupiter Z tanpa plat dan melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Siantar menuju Parapat.
Nahas terjadi ketika melintasi tikungan manis dan menurun di Nagori Sibaganding. Sahrin yang mengemudikan kendaraannya hilang kendali dan mengalami slip hingga terjatuh.
Baca: Kanit Provos Polsek Bosar Maligas Meninggal Laka Lantas Usai Mengawal Logistik Pemilu
Baca: Dua Kecelakaan Maut di Simalungun, Dua Korban Tewas
Dan pada saat yang bersamaan, satu unit truk Colt Diesel dengan nomor polisi BK 9538 DC yang dikemudikan Marcelona Marbun (40), warga Lumban Simbolon, Kecamatan Palipi, Samosir, melintas dan menabrak kedua pelajar itu. Sahrin pun meninggal dunia, sementara Rofbi mengalami luka-luka.
Kanit Laka Polres Simalungun Iptu Amir Mahmud mengatakan, pihaknya sudah menangani kasus tersebut. Korban meninggal meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga. Sementara rekannya masih harus mendapat penanganan medis di RSU Parapat.
“Kita juga sudah olah TKP,” kata Amir.
Baca: Kecelakaan Beruntun di Tanah Jawa, Pengendara Sepedamotor Tewas
Baca: Laka Maut di Jalan Lintas Mandoge-Tanah Jawa, Satu Pelajar Tewas
Amir melanjutkan, truk dan sepedamotor sudah diamankan sebagai barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut. Disebutkan bahwa saat kejadian, kedua korban masih mengenakan seragam SMP.
“Hasil olah TKP, korban berkendara dengan kecepatan tinggi, lalu terjatuh dan digilas truk. Tapi, penyelidikan lebih lanjut masih kita lakukan,” tandasnya.