SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Perjalanan politik Suhanto Pakpahan hingga dilantik menjadi Anggota DPRD Kota Pematangsiantar, tidaklah mudah. Dia anak seorang jenderal purnawirawan, tapi tidak terlepas dari cibiran masyarakat. Ia dibully, bahkan sempat dikira autis. Tega benar.
Menanggapinya, Suhanto Pakpahan tetap santai. Anggota DPRD dari partai Hanura ini, sama sekali tidak menaruh rasa sakit hati, apalagi mendendam.
Ia menyadari bahwa tudingan itu sengaja dienduskan orang-orang yang tidak siap bersaing sehat dalam pertarungan politik pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 yang lalu. Sehingga, dia memilih sabar dan semakin bersemangat meraih simpatik masyarakat.
“(di) Siantar harus tebal telinga. Katanya, katanya, jangan langsung dipercaya! Sebaiknya, cek and ricek-lah,” ujar Suhanto, ketika ditemui usai acara pengambilan sumpah jabatan sebagai Anggota DPRD Siantar periode 2019-2024, Senin (2/8/2019).
Mengenai tudingan autis itu ternyata sampai juga ke telinga ayahnya Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan dan istrinya Boru Simanungkalit. Sumiharjo mengaku sempat kecewa.
“Mak, kejam kalilah itu. Tega benar mereka (yang menuding, red). Tapi yah itulah. Dalam politik, kadang-kadang banyak yang menggunakan segala cara. Mana mungkin idiot lulus S2 UNHAN (Universitas Pertahanan Indonesia, red),” ujar Sumiharjo, di kediaman pribadinya, Jalan Bah Binonom, Kelurahan Sigulang-gulang, Kecamatan Siantar Utara.
Baca: Lewat Membatik, Sumiharjo Pakpahan Ingin Kembangkan Ekonomi Kreatif di Siantar
Baca: Hasil Pileg 2019 di Siantar: PDIP Juara, Disusul Golkar dan Hanura
Dalam kesempatan itu, Mayjen (Purn) Sumiharjo Pakpahan dan istri Boru Simanungkalit berharap anaknya Suhanto Pakpahan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai Anggota DPRD Siantar.
“Harapan kami, semoga dia (Suhanto) mampu melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik,” tutur Sumiharjo, yang merupakan Ketua Umum Kerukunan PUAK Batak Bersaudara tersebut.
Sebagai rasa syukur atas pelantikan anaknya, pihak Keluarga Besar Suhanto menyantuni 104 anak yatim piatu dari 8 kecamatan se-Kota Pematangsiantar, atau masing-masing 13 orang anak yatim piatu dari tiap kecamatan.
Selain menyantuni anak yatim piatu, masih kata Sumiharjo, mereka juga mengumpulkan Tim Pemenangan Suhanto Pakpahan dari Kecamatan Siantar Barat dan Siantar Utara. Kemudian syukuran umum, baru akan dilaksanakan pada 12 September 2019.
“Syukuran umum (direncanakan, red) tanggal 12 ini, karena adiknya yang sekolah di Belanda juga ingin menghadiri selamatan abangnya,” ujar Sumiharjo.
Dalam kesempatan itu, Suhanto Pakpahan mengungkapkan keinginannya memberi warna baru di Kota Pematangsiantar, terutama bagi para kaula muda. Ia ingin memodernkan Kota Pematangsiantar.
“Salah satunya kita ingin berbagi ilmu bagaimana mengelola bisnis online, ini penting agar anak-anak muda mampu menjalankan bisnis e-commerce,” ujar alumni S2 Ekonomi Pertahanan dari Indonesia Defence University di Bogor, ini.
Baca: Dari Siantar, Latihan Membatik Bersama Sumiharjo Pakpahan Lanjut ke Tanah Jawa
Baca: Golkar Menang di Simalungun, Siapa Calon Ketua DPRD, Begini Penuturan Timbul
Sekadar diketahui, Suhanto Pakpahan yang telah menjelajahi sedikitnya 30 negara di dunia itu, menempuh pendidikan sekolah dasar dan lulus di SD Ujung Pandang, lulus SMP dari Port Moresby International School Papua Nugini.
Kemudian, pendidikan SMA lulus dari SMA St Augustine Cairns Australia. Selanjutnya, S1 Ekonomi dari Universitas Pelita Harapan, dan lulus S2 dari Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) dengan gelar Magister Pertahanan (M.Han).