Perampok Bermodus Hipnotis Beraksi di Siantar, Emas Rp150 Juta Milik Ibu Ini Raib

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Suwarni, korban perampokan dengan modus hipnotis saat ditemui di kediamannya, Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, Senin (9/12/2019). 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pelaku perampokan dengan modus hipnotis beraksi di Kota Pematangsiantar. Korbannya Suwarni. Wanita berusia 63 tahun yang menetap di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, ini telah kehilangan perhiasan emas senilai Rp150 juta.

Keterangan dihimpun BENTENG SIANTAR, awal pertemuan Suwarni dengan pelaku terjadi di Jalan Surabaya, Selasa (3/12/2019), sekira pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu terekam dalam kamera pengintai atau CCTV milik salahsatu toko yang ada di Jalan Surabaya dan sudah viral di media sosial (medsos) facebook.

Pagi itu, Suwarni sebenarnya hendak menjemput cucunya dari Yayasan Pendidikan (YP) Sultan Agung, Siantar Barat. Tapi langkahnya terhenti karena tiba-tiba ia bertemu seorang pria mengenakan pakaian rapi.

“Saya ditegur dengan logat bahasa Malaysia. Saya ingat, pakaiannya berwarna biru,” ujar Suwarni mengawali ceritanya, ketika ditemui BENTENG SIANTAR, Senin (9/12/2019).

Aksi perampokan dengan modus hipnotis yang dialami Suwarni, terekam CCTV milik salahsatu toko di Jalan Surabaya, persisnya di depan Yayasan Sultan Agung, Siantar Barat, Selasa (3/12/2019).

Suwarni mengungkapkan, saat itu, pria itu menanyakan tempat penukaran uang dolar. Pelaku juga sempat menunjukkan uang dolarnya kepadanya.

“Dia nanya ke saya di mana panti asuhan atau anak yatim. Katanya, dia mau beri sumbangan, tapi uangnya, dolar,” ucap Suwarni.

Oleh Suwarni, sempat merekomendasikan panti asuhan tak jauh dari rumahnya. Lalu, tak berapa lama, pelaku lain yang merupakan seorang perempuan datang menghampiri.

BacaSekejap Saja Kencing di Pasar Horas, Uang Pensiun Rp70 Juta Raib dari Jok Sepeda Motor

Dua pelaku langsung mengajak Suwarni masuk ke mobil Innova warna silver. Kemudian, pelaku membawa korban ke salah satu bank di Kota Pematangsiantar.

“Aku lupa bank yang mana,” ujar Suwarni.

Share this: