SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pelaku perampokan dengan modus hipnotis beraksi di Kota Pematangsiantar. Korbannya Suwarni. Wanita berusia 63 tahun yang menetap di Jalan Rakutta Sembiring, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, ini telah kehilangan perhiasan emas senilai Rp150 juta.
Keterangan dihimpun BENTENG SIANTAR, awal pertemuan Suwarni dengan pelaku terjadi di Jalan Surabaya, Selasa (3/12/2019), sekira pukul 10.00 WIB. Peristiwa itu terekam dalam kamera pengintai atau CCTV milik salahsatu toko yang ada di Jalan Surabaya dan sudah viral di media sosial (medsos) facebook.
Pagi itu, Suwarni sebenarnya hendak menjemput cucunya dari Yayasan Pendidikan (YP) Sultan Agung, Siantar Barat. Tapi langkahnya terhenti karena tiba-tiba ia bertemu seorang pria mengenakan pakaian rapi.
“Saya ditegur dengan logat bahasa Malaysia. Saya ingat, pakaiannya berwarna biru,” ujar Suwarni mengawali ceritanya, ketika ditemui BENTENG SIANTAR, Senin (9/12/2019).
Suwarni mengungkapkan, saat itu, pria itu menanyakan tempat penukaran uang dolar. Pelaku juga sempat menunjukkan uang dolarnya kepadanya.
“Dia nanya ke saya di mana panti asuhan atau anak yatim. Katanya, dia mau beri sumbangan, tapi uangnya, dolar,” ucap Suwarni.
Oleh Suwarni, sempat merekomendasikan panti asuhan tak jauh dari rumahnya. Lalu, tak berapa lama, pelaku lain yang merupakan seorang perempuan datang menghampiri.
Baca: Sekejap Saja Kencing di Pasar Horas, Uang Pensiun Rp70 Juta Raib dari Jok Sepeda Motor
Dua pelaku langsung mengajak Suwarni masuk ke mobil Innova warna silver. Kemudian, pelaku membawa korban ke salah satu bank di Kota Pematangsiantar.
“Aku lupa bank yang mana,” ujar Suwarni.
Setelah itu, pelaku meminta Suwarni menunjukkan rumahnya. Selama dalam perjalanan ke rumah, pelaku menanyakan perhiasan emas yang dimiliki Suwarni.
“Disitu, saya menjawab antara sadar dan tidak sadar,” aku Suwarni.
Setibanya di rumah, pelaku perempuan ikut turun dari mobil menuju rumah Suwarni. Sementara, pelaku lainnya menunggu di mobil.
“Pas dia meminta kalung, saya enak saja memberikannya,” ucap Suwarni, dengan berlinang air mata.
Setelah itu, kedua pelaku mengajak Suwarni untuk ikut kembali ke dalam mobil.
“Waktu itu, pelaku bilang akan mengganti kalung itu pakai uang dolar,” terangnya.
Hingga akhirnya, pelaku menurunkan Suwarni dari dalam mobil di Jalan Merdeka, persisnya depan Toko Istana Buah.
“Setelah itu, saya baru tersadar kalau emas itu saya berikan ke pelaku. Saya menangis, dan pulang ke rumah,” kata Suwarni.
Baca: Kaca Mobil Dipecah Saat Berkunjung ke Panti Asuhan Elim HKBP, Rp180 Juta Raib
Tiga hari kemudian Jumat (6/12/2019), Suwarni membuat laporan pengaduan ke Mapolres Siantar.
Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Rusdi Yahya membenarkan adanya kejadian itu dan sedang dalam penyelidikan.