SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Rekaman video seorang pria marah-marah kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar beredar luas di media sosial (medsos) facebook. Video berdurasi 1 menit 16 detik itu sudah dibagikan sejumlah netizen. Dalam video itu terlihat pria tersebut protes terhadap cara kerja Gugus Tugas.
Informasi diperoleh, kemarahan pria tersebut berawal dari kekecewaan kepada petugas medis ketika memperbolehkan istrinya pulang dari Rumah Sakit (RS) Tentara Pematang Siantar, padahal berdasarkan rapid test hasilnya reaktif corona.
“Di luar sana, cari-cari orang yang mau dirapid (test). Bahkan, ngejar-ngejar orang. Ini kami datang, kok. Kurang dewasa apalagi, kami datang sendiri ke rumah sakit. Tolong, pak.. periksa ini! Saya kayak gini. Itupun diabaikan juga. Kan nggak logika,” protes pria berbaju merah itu.
Kekesalan pria itu juga memuncak karena tim medis menyuruh istrinya itu pulang bersamanya.
“Masa pasien yang sudah positif disuruh semobil dengan saya? Suruh balik lagi ke Tojai ini. Jadi, masyakarat Tojai ini kenalah semua. Kan nggak pakai logika itu. Di mana logikanya? Virus ini bisa menyebar ke mana-mana. Bukan saya nggak sayang. Justru karena saya sayang,” katanya saat menerima kedatangan petugas Covid-19 di depan rumahnya di Jalan Viyata Yudha, Tojai Lama, Siantar Sitalasari, Selasa (21/4/2020).
Sangkin kesalnya, dia sampai berencana menggugat Gugus Tugas. “Kalau caranya seperti ini, saya akan gugat ini,” tegasnya.
Mendengar protes pria itu, Gugus Tugas hanya terdiam. Insiden yang terjadi di depan rumah pria tersebut disaksikan personel kepolisian dan TNI.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar Daniel Siregar mengatakan, yang mereka suruh pulang adalah istri dari pria tersebut.
“Jadi, yang disuruh pulang itu suaminya untuk menjemput baju dan keperluan pasien (istrinya). Suaminya mengatakan kalau pulang ke Tojai berarti akan menularkan sama masyarakat di sana. Kalau ada yang mengatakan Tim Gugus Tugas bekerja tidak baik terkait video itu, saya membantah,” jelas Daniel, Rabu (22/4/2020).
Baca: Kisah Pilu Istri Oknum Satpol PP Simalungun, Tak Diberi Uang Belanja, Sering Dianiaya
Daniel menuturkan, pihaknya sudah menjemput langsung pasien itu dari RS Tentara dan sudah diisolasi di RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar.
“Semalam siang kita jemput,” ucap Daniel.
Baca: Kemarahan Nasabah Koperasi BNI, Kerugian Rp20 Miliar, Terdakwa Dituntut 4 Tahun Bui
Masih kata Daniel, pasien wanita itu berstatus orang tanpa gejala (OTG) karena memiliki kontak erat dengan orang yang terpapar covid-19 dan memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
“Keadaannya sehat. Tapi, hasil rapid test-nya reaktif (corona),” ucap Daniel.