Walikota Hefriansyah Digugat Rp11 Miliar di Tengah Pandemi Corona

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Binaris Situmorang (tengah), didampingi rekannya sesama pengacara dari LBH Pematangsiantar, saat memberi keterangan pers usai mengajukan gugatan terhadap Hefriansyah, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, Senin (29/6/2020).

Menurutnya, nama baik Sutiem dan Abdul Wahid sudah tercemar. Mereka diperlakukan secara buruk dalam penanganan covid-19. Sehingga, mereka mengalami halangan-halangan dalam melakukan aktivitas ekonomi. Sementara, Gugus Tugas sama sekali tidak melakukan tindakan apapun untuk pemulihan nama baik setelah tidak tertular covid-19.

Selain itu, sambung Binaris, selama diisolasi, kedua pasien tidak ditangani sesuai prosedur covid-19.

“Penanganan itu tidak mereka alami sebagai orang yang dituduh sebagai terpapar covid-19,” ucap Binaris.

Binaris menegaskan, akan membuktikan segala hal yang tidak sesuai prosedural di meja hijau nantinya.

“Hari ini, kita sudah daftarkan gugatan. Selanjutnya, kita menunggu panggilan sidang,” ucapnya.

Kehilangan Pelanggan

Sutiem, salahseorang penggugat ketika ditemui di PN Siantar, mengungkapkan kekecewaannya kepada Hefriansyah. Wanita yang kesehariannya berprofesi sebagai pedagang pecel keliling ini mengungkapkan, sejak dia dinyatakan sembuh dari Covid-19, tidak pernah seorang pun petugas dari Gugus Tugas Siantar datang menjenguknya.

Bahkan ketika hendak beranjak dari Rumah Sakit H Adam Malik Medan, ia baru pulang kembali ke Siantar setelah mendapat bekal ongkos pemberian dokter yang merawatnya.

“Untuk pulang saja dari (RS) Adam Malik, ongkos saya dikasih dokter di sana. Saya dikasih Rp100 ribu,” ucapnya, dengan mata berkaca-kaca.

BacaRapid Test Massal di Jalan Singosari Siantar, Satu Orang Reaktif Corona

Tapi ternyata, letak kesedihan Sutiem bukan hanya saja. Kesedihan terdalam Sutiem ketika dia kehilangan para pelanggannya. Bahkan, para tetangga tidak ada seorang pun berani melintas dari depan rumahnya.

Bantuan dari pemerintah sebagai masyarakat terdampak covid-19 juga tidak ada ia terima.

“Sedih. Sama sekali tidak ada perhatian dari mereka (Gugus Tugas, red),” kata Sutiem.

Share this: