Walikota Hefriansyah Digugat Rp11 Miliar di Tengah Pandemi Corona

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Binaris Situmorang (tengah), didampingi rekannya sesama pengacara dari LBH Pematangsiantar, saat memberi keterangan pers usai mengajukan gugatan terhadap Hefriansyah, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Siantar, Senin (29/6/2020).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Hefriansyah digugat Rp11 miliar di tengah pandemi corona. Suami dari Syahputri Hutabarat ini dianggap lalai dalam penanganan terhadap pasien coronavirus disease (Covid-19), sehingga berakibat buruk bagi pasien dan juga keluarga.

Mereka yang menggugat itu adalah 11 orang warga Jalan Singosari, Gang Demak, Kelurahan Martoba, Siantar Utara, Kota Pematang Siantar. Dikatakan, akibat kelalaian Hefriansyah, ke-11 warga Gang Demak itu telah mengalami kerugian materil senilai Rp118,3 juta dan immateriil senilai Rp11 miliar.

Tak hanya itu, ke-11 orang warga Gang Demak itu juga menuntut merehabilitasi nama baik.

Gugatan itu sendiri telah dilayangkan ke-11 warga Gang Demak, didampingi 8 orang pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pematang Siantar ke Pengadilan Negeri (PN) Siantar, pada Senin (29/6/2020), dengan Nomor Perkara: 67/Pdt.G/2020/PN Pms.

Hefriansyah Tidak Profesional

Binaris Situmorang, salah satu dari 8 pengacara LBH Pematangsiantar yang turut mendampingi ke-11 warga Jalan Singosari, Gang Demak, Kelurahan Martoba, mengatakan jika Hefriansyah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematang Siantar dinilai tidak profesional dalam menangani pasien covid-19.

“Ada kelalaian dan perbuatan tidak sesuai prosedural dalam penanganan covid-19. Tidak profesional,” kata Binaris, ditemui di halaman Kantor Pengadilan Negeri Siantar.

BacaPedagang Keliling di Siantar Positif Corona Dirawat di RSUP Adam Malik, Kondisinya Mulai Membaik

Binaris mengatakan, Gugus Tugas seharusnya mengumumkan kesembuhan dua pasien asal Gang Demak, karena sebelumnya telah diumumkan positif covid-19. Kedua pasien dimaksud adalah pedagang pecel keliling Sutiem dan Ketua RT Abdul Wahid.

Share this: