SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Niat baik Indra Bakti Lubis memberi tumpangan tidur terhadap seseorang yang baru dikenalnya dibalas dengan kejahatan. Pria pensiunan PNS ini tidak hanya kehilangan perhiasan emas dan uang tunai tapi juga mengalami luka cukup serius di bagian kepalanya.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, kasus perampokan itu terjadi di kediaman korban Jalan Ring Road Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Selasa (28/7/2020), pagi sekira pukul 09.00 WIB. Namun, kasusnya baru dilaporkan ke Polres Siantar, Sabtu (1/8/2020).
“Saya baru melapor, setelah kondisi kesehatanku mulai pulih,” kata Indra memberi keterangan kepada polisi saat melakukan olah TKP, Sabtu (1/8/2020).
Indra mengaku, akibat penganiayaan berat yang dialaminya dia harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Tentara Pematang Siantar.
Kepada wartawan, Indra mengungkapkan, insiden itu bermula pada Selasa (28/7/2020) pagi. Saat itu, Indra mengendarai sepeda motor Honda Grand hendak pulang ke rumahnya. Namun, saat melintas di Jalan Kartini Bawah, Indra bertemu pelaku.
“Pas ketemu, dia (pelaku) nanya aku mau ke mana. Aku bilang kalau aku mau pulang,” ujar pensiunan PNS di Pemko Siantar ini.
Lalu, pelaku meminta untuk ikut bersamanya ke rumah Indra. Pelaku beralasan ingin menumpang tidur. Saat itu, Indra sedikitpun tidak merasa curiga dan membawa pelaku. Mereka pun tiba di rumah korban sekira pukul 07.00 WIB.
“Sampai di rumah, katanya dia lapar dan minta tolong dimasakkan Indomie (mi instan, red),” kata Indra.
Baca: Kesaksian Korban Perampokan: Ada Yang Logat Jawa, Batak
Baca: Perampok Bermodus Hipnotis Beraksi di Siantar, Emas Rp150 Juta Milik Ibu Ini Raib
Setelah menyantap Indomie itu, pelaku tidur di sofa yang ada di ruang tamu rumah tersebut. Saat itu, Indra sempat mengingatkan pelaku agar tidak tidur terlalu lama dengan alasan ia masih harus menjemput kakak kandungnya Wilda Lubis dari rumah keluarga di seputaran Timbang Galung, sekira pukul 09.00 WIB.
Ternyata, belum pukul 09.00 WIB, Wilda sudah pulang ke rumah. Indra akhirnya kembali ke kamar untuk beristirahat.
Namun tak berapa lama, Indra terbangun karena mendengar suara air berisik dari kamar mandi. Indra pun mengeceknya dan mendapati pelaku sedang mencuci muka.
“Setelah cuci muka, dia minta diambilkan handuk,” ujar Indra.
Nah saat Indra berjalan mengambil handuk dari kamar, pelaku pun melancarkan aksinya. Pelaku langsung memiting kepala Indra dari belakang dan menggiringnya masuk ke kamar. Indra pun berusaha melawan.
Namun tindakan pelaku semakin sadis. Pelaku malah memukul serta mencekik leher Indra hingga dia kesulitan bernafas.
Tak hanya itu, pelaku juga membenturkan kepala Indra ke lantai hingga kepalanya terluka dan mengeluarkan darah.
Wilda yang mendengar suara berisik tersebut pun curiga dan mendatangi kamar Indra.
Saat Wilda datang, pelaku langsung mengancamnya menggunakan parang yang sudah terlebih dahulu diambilnya. Mendapatkan ancaman, Wilda dan Indra pun ketakutan. Tak ada yang bisa mereka lakukan.
Pelaku kemudian mengambil uang tunai sebesar Rp2,5 juta dari kantong celana Indra. Pelaku juga membawa kabur satu unit handphone merk Xiaomi dan 3 cincin emas.
Baca: Mengaku Polisi, Sopir Truk Ditodong Pistol Mainan, Getah Dijual Rp50 Juta
Baca: Dirampok di Simalungun, Getah Karet dan Uang Dibawa Kabur, Truk Ditinggal di Asahan
Setelah itu, pelaku mengurung Wilda dan Indra di kamar. Pintu kamar pun dikunci.
“Satu jam kemudian, kami berteriak minta tolong dari dalam kamar. Orang yang kebetulan lewatlah yang menyelamatkan kami,” ucap Indra.
Oleh warga, pintu kamar tersebut dibuka paksa dengan cara didobrak. Indra yang mengalami luka berat kemudian dilarikan ke RS Tentara.
“Kami hanya berharap polisi bisa segera menangkap pelaku,” kata Indra.
Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Rusdi Yahya membenarkan adanya laporan pengaduan kejadian itu. Kata Rusdi, kasus tersebut sedang diselidiki.
Sering Nongkrong di Warkop Merah Putih
Pada kesempatan itu, Indra mengungkapkan pelaku merupakan seorang pria yang masih dikenalnya. Bahkan, Indra mengaku sering minum kopi bersama pelaku di Warung Kopi Warkop Merah Putih, sebuah warkop di yang berdekatan langsung dengan Balei Merah Putih milik Telkomsel Kota Pematang Siantar.
Baca: Hasil Rampokan Dibagi Tiga, Uangnya Buat Beli Kalung Emas dan Kawasaki Ninja
Baca: Ini Sosok Dua Perampas Handphone yang Kerap Incar Pelajar di Siantar
Menurut sepengetahuan Indra, pelaku tersebut bermarga Manik dan biasa disapa Pak Best. Pelaku yang dia kenal berprofesi sebagai supir pengangkut buah.
“Badannya tegap dan rambut cepak. Kalau kampung, katanya di Sidamanik. Dia sering ke tempat ceweknya. Nama ceweknya si Lina. Kos di Jalan Mataram I,” beber Indra.