Kalimat Ini Bikin Pensiunan PNS Itu Jiper, Pasrah Cincin Emas dan Uang Dirampas
- Senin, 3 Agu 2020 - 16:36 WIB
- dibaca 2.491 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Sekuat tenaga Indra Bakti Lubis telah berusaha melepaskan diri dari cengkraman Tuas Raja Hasiholan Manik. Pensiunan PNS Pemko Siantar ini juga sudah berteriak minta tolong.
Namun, Indra pada akhirnya menyerah. Dia juga pasrah saat diminta melepaskan cincin emas dari jemarinya. Uang tunai sebesar Rp1,5 juta yang ada dalam kantong celana juga diembat pelaku. Kemudian, handphone merk Xiaomi satu-satunya milik dia pun harus ikut direlakan.
Bagi Indra saat itu, nyawa jauh lebih penting. Dengan kondisi mengalami luka parah, Indra berusaha menenangkan Wilda Lubis, kakaknya yang pada saat kejadian ikut jadi sasaran amuk Tuas Manik.
Setelah pelaku perampokan beranjak pergi, Indra dan Wilda yang sebelumnya dikurung di dalam kamar kemudian berteriak meminta pertolongan.
Berkat bantuan warga sekitar di Jalan Ring Road Nagahuta, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Indra dan Wilda pun terselamatkan. Pada Selasa (28/7/2020), pagi sekira pukul 09.00 WIB itu, Wilda dibantu warga lainnya kemudian membawa Indra berobat ke Rumah Sakit Tentara Kota Pematang Siantar.
Petugas medis rumah sakit milik TNI AD itu harus berjibaku mengobati luka parah di bagian kepala korban akibat dibenturkan ke lantai berkali-kali oleh pelaku. Setelah mendapat pertolongan pertama di IGD, Indra pun harus menjalani opname di ruang perawatan.
Dia baru membuat laporan pengaduan pada Sabtu (1/8/2020), setelah kondisinya menurut keterangan dokter sudah mulai membaik.
Baca: Niat Beri Tumpangan Tidur Malah Dirampok, Cincin Emas dan Uang Tunai Raib
Baca: Komplotan Begal di Siantar Ditangkap, Satu Orang Masih Remaja
Dengan kondisi kepala masih diperban, Indra Lubis mengisahkan peristiwa menegangkan yang baru saja dialaminya itu. Kejadian itu bermula dari pertemuan tak sengaja antara dia dan pelaku Tuas Manik di seputaran Jalan Kartini Bawah, Siantar, Selasa (28/7/2020) pagi.