SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Roida Siregar, seorang buruh tani di Kecamatan Siantar Martoba. Hidup serba pas-pasan. Tempat tinggalnya tidak menentu.
Belakangan, dia dan anaknya menumpang di rumah warga di Jalan Medan, Gang Bonar, Kecamatan Siantar Martoba. Dia tidak pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah, termasuk jaringan pengaman sosial (JPS).
Sementara, untuk bekerja sebagai buruh tani tidak lagi bisa dia lakukan. Sejak pihak medis mendiagnosa jika dia menderita kanker payudara dengan stadium 4, wanita ini tidak bisa berbuat banyak. Untuk bisa bertahan hidup, dia berharap belas kasih dari dermawan.
“Bantuan beras dari pemerintah tidak pernah ada. Padahal, biaya perobatan sangat mahal,” ucapnya kepada Asner Silalahi yang datang menjenguknya setelah mendapat kabar tentang kondisi Roida Siregar, Selasa (10/11/2020) lalu.
Baca: Simak! Antara Pidato Hefriansyah dan Asner di Acara Al Washliyah
Mantan ASN yang kini mencalon jadi Walikota Siantar itu turut prihatin. Dia datang untuk menyemangati. Asner meminta Roida tetap sabar dan selalu berpengharapan datangnya mukjizat kesembuhan dari Sang Pencipta.
“Percayalah, mukjizat itu selalu ada. Keluarga juga tabah, ya! Mari kita berdoa kepada Tuhan!” ujarnya.
Baca: Susanti Kampanye di Tomuan, Warga Minta Modal Usaha, RT Mohon Kenaikan Honor
Sekadar diketahui, pasien dengan penderita kanker payudara stadium 4 atau metastatis memang tidak dapat disembuhkan total. Angka harapan hidupnya pun hanya sekitar 25% yang bisa bertahan selama 5 tahun setelah didiagnosis.