Benteng Siantar

Ditangkap! Pelaku Pengeroyokan Dua Anggota Pemuda Pancasila, Ini Orangnya

Agung, salahsatu pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota PP Siantar Barat, diamankan di Mapolsek Siantar Barat, Jumat (19/3/2021). (Insert) Screenshot korban pengeroyokan. 

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Personel Polsek Siantar Barat menangkap salahsatu pelaku pengeroyokan dua anggota Organisasi Kepemudaan (OKP) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Siantar Barat.

Tersangkanya Agung. Polisi menangkap Agung dari kos-kosan di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Jumat (19/3/2021) siang.

Kapolsek Siantar Barat Iptu Ringgas Lubis membenarkan penangkapan itu. Kata Ringgas, Agung sudah ditahan di Mapolsek Siantar Barat.

“Tersangka Agung masih dimintai keterangan untuk diproses hukum lebih lanjut,” kata Ringgas kepada BENTENG SIANTAR.

Ringgas menambahkan, pihaknya masih melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku lainnya.

Sekadar diketahui, dalam kasus ini, dua korban yakni Amir Mahmud Balo (39), warga Kelurahan Timbang Galung, dan Ramon Dalimunte (38), warga Jalan Purba Ujung, Kecamatan Siantar Barat.

BacaAnak Mantan Anggota DPRD Siantar Tewas di Bah Bolon, Sempat Dikejar Polisi

BacaTerlibat Pengeroyokan, Ditangkap Saat Merayakan Sweet Seventeen

Insiden itu terjadi di salah satu warung tuak, Jalan Enggang, Kelurahan Sipinggol-pinggol, Kecamatan Siantar Barat.

Sebelum kejadian, Amir mendapat undangan dari teman untuk menghadiri acara ulang tahun di kedai tuak tersebut. Setelah beberapa saat di sana, Amir kemudian bernyanyi.

Namun tiba-tiba, Amir ditarik dari atas pentas dan langsung dipukuli sejumlah pemuda.

Bersambung ke halaman 2..

Setelah itu, Amir meninggalkan lokasi tersebut dan memanggil Ramon. Amir mengajak Ramon kembali ke warung tuak itu untuk memperjelas apa yang menjadi persoalan.

BacaDari Sibolga Bawa 100 Butir Ekstasi, Tiba di Siantar Ditangkap

BacaPengeroyokan Berdarah di Siantar Dipicu Aksi Pemalakan

Sayangnya, alih-alih mendapat jawaban, Amir dan Ramon malah dipukuli 4 orang lainnya sesaat setelah tiba di sana.

Akibat penganiayaan tersebut, Amir dan Ramon mendapat jahitan di kepala dan pelipis. Selain itu, keduanya mengalami luka lecet di sekujur tubuh.