SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Dua tersangka berbicara soal aksi penembakan yang menghilangkan nyawa oknum wartawan online Mara Salem Harahap alias Marsal (42).
Keduanya buka suara setelah Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak mempersilahkannya dalam konferensi pers yang dihadiri ratusan wartawan di Mapolres Siantar, Kamis (24/6/2021) malam.
YFP (31), salah satu tersangka mengaku, penembakan itu dia lakukan bersama tersangka AS setelah diperintahkan Bos Ferrari berinisial S (57).
“Bos saya di Ferrari yang menyuruh,” kata YFP.
YFP menuturkan, S memerintahkan mereka untuk memberi pelajaran kepada Marsal dan bukan untuk membuatnya meninggal dunia.
Baca: Setelah Menembak Mati Wartawan, Senpi Dikubur di Makam Ayah Tersangka
Baca: Kasus Marsal: Bos Ferrari dan Anggotanya Jadi Tersangka, Begini Kronologi Lengkap Penembakan
YFP mengaku, penembakan itu dilakukan karena Marsal mengganggu pekerjaan mereka di tempat hiburan malam Ferrari, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar.
“Kami tidak bisa bekerja. Padahal, kami sudah memberikan apa yang korban minta,” ucap YFP.
Masih di lokasi yang sama, S, Bos Ferrari mengaku, dirinya memerintahkan untuk memberikan shock therapy kepada Marsal.
“Saya dapat kabar, dia (Marsal) ini selalu membuat rusuh. Jadi, kalau ini nggak dibedil, nggak bisa,” ujar S.
Baca: Empat Hari Setelah Kasus Penembakan Oknum Wartawan di Siantar, 27 Senpi Polisi Diperiksa
Baca: Diframing Dalam Kasus Penembakan Wartawan Bikin Golkar Meradang
Namun, S menambahkan, dia menyesal dengan apa yang telah dilakukannya itu.
“Saya mohon maaf dan saya akan menjalani hukuman,” pungkas S.