SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Eduwart Simanjuntak, salah seorang pasien Klinik Masjelita Kota Pematang Siantar, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Selasa (27/7/2021) siang.
Kejadian itu terjadi sehari setelah pria 21 tahun itu diantarkan keluarganya untuk dirawat di klinik yang berada di Jalan Medan, Kelurahan Nagapita, Kecamatan Siantar Martoba, tersebut.
Informasi diperoleh BENTENG SIANTAR, Eduwart ditemukan bunuh diri oleh Sucipto, salah seorang karyawan Klinik Masjelita.
Saat hendak mengantar makan siang, Sucipto mendapati Eduwart sudah tergantung di dalam kamarnya.
Eduwart gantung diri di langit-langit kamar dengan menjerat lehernya menggunakan baju kaos. Saat itu, Eduwart juga tidak mengenakan pakaian.
Melihat itu, Sucipto kemudian memberitahukannya kepada M Ikhwal Muzakar, karyawan Klinik Masjelita lainnya. Keduanya kemudian menurunkan tubuh Eduwart dan membuka ikatan kain yang menjerat lehernya.
Baca: Menantu Oknum Anggota DPRD Siantar Ditahan Kasus Tipu Gelap, Pelapor Mertua Sendiri
Baca: Stres Ditinggal Mati Suami dan Anak, Wanita Lansia Bunuh Diri di Silau Kahean
Setelah diturunkan, pihak Klinik Masjelita menghubungi keluarga Eduwart dan menjelaskan bahwa Eduwart sudah meninggal dunia dalam keadaan tergantung.
Keluarga kemudian membawa jenazah Eduwart ke rumah duka di Jalan Besar Sidamanik, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, dengan mengendarai mobil Ambulance milik Pemko Siantar.
Baca: Lagi, Pria Ditemukan Meninggal dan Membusuk, Kali Ini di Perumnas Batu VI
Baca: Stres Dua Bulan Menganggur, Akhiri Hidup di Pohon Melinjo
Kapolsek Siantar Martoba Iptu Amir Mahmud membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Dari informasi yang kita peroleh, korban (Eduwart) sudah sering mencoba bunuh diri di rumahnya,” jelas Amir.