Berpotensi Ciptakan Klaster Baru, Vaksinasi Massal di Siantar dan Simalungun Tuai Kritik

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Sejumlah warga terlihat mengantre untuk divaksin. Program vaksinasi massal ini digelar di halaman RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar, belum lama ini.

Kelima, fakta bahwa terdapat beberapa tenaga kesehatan terdiagnosa Covid-19 beberapa hari setelah pelaksanaan kegiatan vaksinasi massal yang pernah dilakukan di Siantar. Diduga kuat, tenaga kesehatan tersebut terpapar saat pelaksanaan vaksinasi massal tersebut.

Ketua IDI Cabang Siantar-Simalungun dr SP Reinhard Sihombing menyampaikan, pihaknya bersama PDGI, PPNI, dan IBI, memohon kepada Walikota Siantar, Bupati Simalungun, TNI, Polri, dinas-dinas atau lembaga kedinasan maupun instansi atau lembaga swasta lainnya, agar tidak melaksanakan atau mengadakan kegiatan vaksinasi yang bersifat mengumpulkan massa.

“Kami memohon agar rencana pelaksanaan vaksinasi, baik kepada kelompok masyarakat tertentu, seperti vaksinasi kelompok pedagang, kelompok pelajar, kelompok pekerja dan sebagainya, tidak dilaksanakan secara massal yang melibatkan berkumpulnya banyak orang bahkan hingga ribuan orang,” seru Reinhard, Sabtu (14/8/2021).

 

BacaPresiden Jokowi Divaksin Covid-19: Tidak Terasa Sama Sekali

BacaDuh, Anggota DPR yang Separtai dengan Jokowi Ini Menolak Divaksin

Masih kata Reinhard, mereka juga memohon agar pemusatan pelaksanaan vaksinasi yang mengumpulkan massa digantikan dengan pelaksanaan vaksinasi yang disebar kegiatannya kepada fasilitas pelayanan kesehatan. Ia mencontohlanseperti puskesmas dan rumah sakit pemerintah maupun swasta, serta di sekolah-sekolah bagi vaksinasi kelompok pelajar.

Bersambung ke halaman 3..

Share this: