Indeks Ketahanan Keluarga Terhadap Penyalahguna Narkotika Masih Tinggi di Siantar

Share this:
BMG
Tuangkus Harianja, Kepala BNN Siantar.

Program Unggulan BNN

Tuangkus mengatakan, pihaknya juga telah melaksanakan asesmen terpadu kepada penyalahguna narkotika melalui Tim Asesmen Terpadu (TAT) bersama dengan Tim Hukum yang berasal dari Polres, Kejaksaan, serta tim medis yang berasal dari RSUD dr Djasamen Saragih.

“Untuk asesmen, target kita lima tersangka. Tapi, kita sudah mencapai 34 orang tersangka yang berasal dari hasil tangkapan Polres Siantar, Polres Samosir, Polres Toba, dan Polres Humbahas,” ujar Tuangkus.

Kemudian, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika serta mencegah meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, lanjut Tuangkus, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan melalui penyelenggaraan diseminasi informasi serta advokasi kebijakan pembangunan berwawasan anti narkotika.

“Penyelenggaraan advokasi kebijakan pembangunan berwawasan anti narkoba bertujuan mendorong pembentukan kebijakan yang akan memperluas jangkauan program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Siantar,” papar Tuangkus.

Dia menuturkan, pada Tahun 2021, pihaknya telah memfasilitasi dan membina keluarga dalam pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebanyak empat kali dengan jumlah peserta 20 orang. Peserta dalam kegiatan tersebut adalah keluarga yang berasal dari ‘Kelurahan Bersinar’ yang telah dicanangkan pada Tahun 2019, yakni Kelurahan Banjar.

“Berdasarkan hasil perhitungan Direktorat Advokasi Deputi Pencegahan BNN RI terkait Indeks Ketahanan Keluarga terhadap penyalahguna narkotika (Dektara), nilai Dektara Kota Siantar sebesar 90,982 dengan kategori sangat tinggi,” ucap Tuangkus.

BacaUsai Transaksi, Oknum Polisi Ditangkap BNN Siantar, Daihatsu Xenia Ikut Disita

BacaBNN Tangkap Oknum Polisi di Polres Nias

Masih kata Tuangkus, pada Tahun 2021, juga telah dicanangkan 1 Kelurahan Bersinar, yakni Kelurahan Melayu, melalui kegiatan Intervensi Ketahanan Keluarga Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa/Kelurahan. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 26 Juli 2021.

“Kelurahan bersinar menjadi salah satu program unggulan BNN dalam menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah sebagai penggiat anti narkoba,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya >>>

Menjadikan Siantar Kota Tanggap Ancaman Narkoba

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: