Indeks Ketahanan Keluarga Terhadap Penyalahguna Narkotika Masih Tinggi di Siantar

Share this:
BMG
Tuangkus Harianja, Kepala BNN Siantar.

Rehabilitasi Berkelanjutan

Kemudian, untuk menekan angka penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, BNN Siantar juga melakukan rehabilitasi berkelanjutan terhadap penyalahgunaan narkotika.

Rehabilitasi yang dilakukan sesuai dengan tingkat ketergantungan narkotika yang didapat dari hasil asesmen awal klien. Hasil akhir yang diharapkan setelah klien selesai menjalani program rehabilitasi berkelanjutan adalah klien tersebut dapat pulih, produktif, dan berfungsi sosial.

“Sepanjang tahun 2021, ada 85 klien yang mendapatkan layanan rehabilitasi. Rehabilitasi rawat jalan 70 orang di Klinik Pratama BNN Siantar, rawat inap 15 orang di Yayasan Rehabilitasi Mercusuar Doa,” terang Tuangkus.

Selain memberikan layanan rehabilitasi bagi penyalahgunaan narkotika, sambung Tuangkus, BNN juga melaksanakan program bimtek, rapat koordinasi, supervisi pelaksanaan Rehabilitasi Berbasis Masyarakat, monitoring, dan evaluasi program rehabilitasi.

BacaTanjungbalai Darurat Narkoba, BNN Tangkap Pemilik 31 Kilogram Sabu

BacaHarta Disita, BNN Miskinkan Kader Nasdem Terlibat Narkoba

Tuangkus pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak yang telah mendukung terselenggaranya P4GN, seperti Walikota Siantar, Kapolres Siantar, Kajari Siantar, Ketua Pengadilan Siantar, Dandim 0207/Simalungun, Dandenpom I/1 Pematang Siantar, Rektor Universitas Simalungun, Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Bupati Samosir, Bupati Toba, dan Bupati Humbang Hasundutan.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: