Sempat Tersadar Lalu Minta Teh Manis, Nggak Berapa Lama, Meninggal

Share this:
BMG
Ilustrasi. Pria tanpa identitas yang ditemukan warga dalam kondisi kritis di lokasi perladangan, Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, pada Sabtu (23/7/2022), itu telah meninggal dunia.

Ciri-ciri Korban

Ferry menuturkan, sebelum meninggal dunia, pria itu sempat siuman. Hanya saja, dia tidak banyak berbicara saat ditanyai oleh perawat di rumah sakit berpelat merah tersebut.

“Kemarin sempat sadar, kami ajak bicara. Dia minta teh manis. Nggak berapa lama, meninggal dunia,” kata Ferry.

Ferry menjelaskan, saat pertama kali dibawa ke RSUD dr Djasmen Saragih, kondisi pria cukup memperihatinkan. Tubuhnya kurus.

“Saat dibersihkan perawat, ditemukan ulat di badannya. Hemoglobin (Hb) g/d L (gram perdesi liter) menurun dan dia mengalami Anemia,” ungkap Ferry.

Ferry mengimbau agar masyarakat yang mengenal pria tersebut datang menjemput jenazahnya di ruangan Forensik RSUD Djasmen Saragih Pematang Siantar.

“Kita harapkan kepada pihak keluarga atau ada yang mengenal pria tanpa identitas ini agar datang ke ruangan Forensik RSUD Djasamen dan menjemput jenazahnya,” pungkasnya.

Mana tahu Anda mengenalnya. Ini sesosok pria tanpa identitas yang ditemukan warga dalam kondisi kritis di lokasi perladangan, Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, pada Sabtu (23/7/2022), itu. Jenazahnya berada di Ruang Forensik RSUD dr Djasamen Saragih.

Sementara itu, Kepala Forensik RSUD Djasmen Saragih Pematang Siantar dr Reinhard Hutahaean menyampaikan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Pematang Siantar, mengenai rencana pemakaman pria tanpa identitas itu.

BacaMeninggal Setelah Terkena Gigitan Anjing, dr Ronald: Belum Ada Obat di Dunia!

BacaHeboh! Pria Berkaos Merah Ditemukan Meninggal di Trotoar Jalan Sutomo Siantar

Adapun ciri-ciri pada pria tersebut, tinggi badan 165 centimeter, rambut pendek kekuning-kuningan. Usia berkisar 40 tahun. Tubuh kurus dan memiliki riwayat penyakit kronis.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: