Ternyata, Siantar Pernah Jadi Kota Paling Toleran di Indonesia

Share this:
BMG
Walikota Susanti Dewayani saat menyampaikan kata sambutan dalam Acara Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Snagnaualuh Damanik, Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Susanti Dewayani mamaparkan, pada tahun 2015 Pematang Siantar berada di peringkat pertama sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Lalu Tahun 2018, Pematang Siantar turun ke peringkat tiga. Kemudian, tahun 2019, merosot jauh ke peringkat 51.

Kemudian, pada tahun 2022, Pematang Siantar naik ke peringkat 31.

“Naik 20 poin, dan ini akan terus kita kejar agar peringkatnya semakin baik lagi,” kata Susanti Dewayani, dalam Acara Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Snagnaualuh Damanik, Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Atas hal itu, alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Yogyakarta ini mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah menjaga toleransi di Kota Pematang Siantar.

Menurut Susanti, toleransi sudah menjadi budaya di Kota Pematang Siantar. Pendiri Kota Pematang Siantar, Raja Sangnaualuh Damanik, telah menanamkan toleransi, terbukti menerima dan terbuka dengan para pendatang. Sehingga kemudian di Kota Pematang Siantar terdapat Kampung Melayu, Kampung Kristen, Jalan Jawa, dan lainnya.

Amatan media, Susanti di awal sambutan mengucapkan Selamat Merayakan Paskah Oikumene kepada seluruh masyarakat Kota Pematang Siantar. Disebutkan, perayaan Paskah dipahami bahwa Yesus memberikan jiwa raga dan berkorban untuk umat manusia.

“Paskah untuk mengenang kembali Yesus, dan meningkatkan keimanan. Semoga Paskah menjadi momentum untuk mengaktualisasikan kasih Yesus dalam kehidupan di Kota Pematang Siantar,” kata mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar itu.

Walikota Susanti Dewayani foto bersama dengan pengkhotbah Pdt Dionisius L Panomban, Unsur Forkopimda, dalam Acara Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Snagnaualuh Damanik, Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Susanti yang merupakan walikota perempuan pertama di Pematang Siantar itu menyatakan, Pemerintah Kota (Pemko) berkomitmen dan konsisten mendukung kegiatan yang menguatkan nilai-nilai keagamaan, yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pematang Siantar 2022-2027.

Sebelumnya, Susanti mengikuti barisan prosesi bersama Forkopimda dan Hamba Tuhan diiringi lagi ‘Kumasuk Ruang Maha Kudus’.

Walikota Susanti Dewayani dan Unsur Forkopimda foto bersama dengan jemaat dalam Acara Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar Tahun 2023, di Aula Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar, Jalan Snagnaualuh Damanik, Kamis (04/05/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

BacaMTQ Siantar Sitalasari Meriah, Ada Pawai Becak BSA dan Dihadiri Suster-suster FCJM

BacaSaat Walikota Susanti Disuap Kue Ulang Tahun oleh Suster Masda Munthe..

Ketua Pelaksana Perayaan Paskah Oikumene Kota Pematang Siantar, Pdt Horas Sianturi dalam laporannya menyampaikan, sebagai rangkaian perayaan Paskah, pihaknya menyalurkan bantuan berupa sembako, kursi roda, dan gitar.

“Semoga acara berlangsung baik dan Pematang Siantar menjadi kota yang maju di bawah kepemimpinan Susanti,” kata Pdt Horas, di acara dengan Thema: Ia Mendahului Kamu ke Galilea, Jangan Takut (Matius 28:7, 10).

Halaman Selanjutnya >>>

Seruan Dandim 02/03 Simalungun: Ayo ke Galilea

Share this: