SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Kabar baik datang dari petani padi di Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematang Siantar. Mereka telah mencatatkan rekor baru produksi padi mencapai 10,4 ton per hektare.
Atas capaian itu, Kota Pematang Siantar berada di urutan ketiga hasil panen padi tertinggi di Sumatera Utara. Pencapaian petani padi Siantar ini hanya selisih sedikit dengan capaian petani di Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Karo.
Hasil produksi padi ini diketahui lewat pengubinan yang dilaksanakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematang Siantar bersama pihak BPS Kota Pematang Siantar di areal persawahan, Jalan Bahkora Bawah, Dusun Suka Selamat, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat.
Apa yang mereka lakukan sehingga petani mendapat hasil produksi yang sangat memuaskan? Demikian penjelasan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Legianto Pardamean Manurung, dalam Acara Panen Bersama, di Jalan Bahkora Bawah, Dusun Suka Selamat, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Senin (08/05/2023) pagi.
Pardamean mengungkapkan, di lokasi yang dilakukan panen padi bersama, telah dilaksanakan pengubinan, bersama pihak BPS Kota Pematang Siantar. Dan hasilnya, produksi padi per hektare (produktivitas) sebesar 10,4 ton.
“Hal ini dinilai sudah cukup baik. Kiranya dapat ditingkatkan ke depannya dengan menerapkan paket teknologi yang lebih baik lagi,” kata pria akrab disapa Mean itu, didampingi Camat Siantar Marihat Henri G Purba.
Sebelumnya, Pardamean melaporkan, Pemko Pematang Siantar pada tahun 2023 mengalokasikan anggaran untuk pengadaan bantuan benih unggul bersertifikat kepada kelompok tani di Kota Pematang Siantar, yakni bantuan benih padi bersumber dari dana APBD Pemko Pematang Siantar sebanyak 7.500 kilogram atau setara dengan luas pertanaman sebanyak 300 hektare.
Baca: Tak Pernah Bercita-cita Jadi Dokter Apalagi Walikota, Susanti Kecil Ingin Menjadi Petani
Kemudian, sambungnya, bantuan benih padi dari sumber dana APBN melalui Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sebanyak 12.500 kilogram, atau setara dengan luas pertanaman 500 hektare.
“Serta bantuan benih kacang tanah sumber dana APBD Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara sebanyak 640 kilogram, setara dengan luas pertanaman 700 hektare,” terangnya.
Walikota Susanti Ingin Produksi Padi Ditingkatkan Lagi
Walikota Susanti Ingin Produksi Padi Ditingkatkan Lagi
Walikota Siantar Susanti Dewayani yang hadir dalam acara panen padi bersama itu menginstruksikan agar meningkatkan produktivitas padi melalui ketersediaan benih, harga terjangkau, dan dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani. Sehingga petani tetap bergairah meningkatkan produksi pertaniannya.
Dia mengutarakan, untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional, Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah melakukan peningkatan Indeks Pertanaman (IP) sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan produksi padi di Kota Pematang Siantar, dengan memanfaatkan teknologi, seperti penggunaan varietas unggul baru.
“Untuk mendukung kemandirian pangan tersebut, maka dilibatkan seluruh komponen masyarakat,” tutur mantan Direktur RSUD dr Djasamen Saragih Pematang Siantar ini.
Seperti diketahui, lanjut Susanti, sektor pertanian di Kota Pematang Siantar sesungguhnya memiliki potensi yang cukup besar, dengan luas sawah 1.314,5 hektare (ha).
“Serta didukung sumber daya alam yang memadai, akan kita manfaatkan secara optimal,” tukas walikota perempuan pertama di Kota Pematang Siantar itu.
Amatan media, selain panen padi bersama, kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan bantuan benih padi unggul bersertifikat secara simbolis kepada perwakilan kelompok tani penerima.
Baca: Mobil Baru Dinas Pertanian Sempat ‘Hilang’, Ternyata Dipakai Ketua DPRD Siantar Timbul Lingga
Tampak hadir pada kegiatan ini, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematang Siantar, Jurist Precisely Sitepu SH MH, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematang Siantar Teuku Munandar, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Pematang Siantar Zulfan SP, perwakilan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumut, perwakilan Kapolres Pematang Siantar, Camat Siantar Marihat Henri G Purba, perwakilan Dandim 0207/Simalungun, dan sejumlah pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar.