Susanti Seorang Dokter Anak Lalu jadi Walikota, Tidak Lain dan Tidak Bukan Atas Ukiran Guru
- Sabtu, 25 Nov 2023 - 13:36 WIB
- dibaca 31 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Susanti Dewayani memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2023, di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pematang Siantar, Jalan Medan, Simpang Kapuk, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (25/11/2023) pagi.
Di hadapan ratusan siswa-siswi MTsN Pematang Siantar, Susanti merasa bahagia dan terharu karena bisa menyaksikan penampilan siswa-siswi MTsN, mulai upacara bendera, marching band, serta yang tidak kalah pentingnya hasil karya siswa berupa gambar sketsa Susanti.
“Hasil karya siswa ini, dinilai menjadi suatu hal yang luar biasa bagi ibu secara pribadi,” kata Susanti.
Dia mengapresiasi kegiatan market day yang digelar siswa-siswi, yang merupakan pembelajaran menjadi entrepreneur atau wiraswasta.
“Hal ini sebuah pembelajaran yang luar biasa, bagaimana ke depannya bisa mandiri,” tutur Susanti.
Dalam kesempatan itu, Susanti mengucapkan terima kasih kepada para guru MTsN atas dedikasi selama ini mendidik para siswa.
Selanjutnya, Susanti melontarkan pertanyaaan kepada siswa. Pertanyaannya, hal yang paling membahagiakan seorang guru terhadap anak didiknya.
Baca: Indikasi Penyelewengan Dana BOS di SMA Negeri 1 Bandar Rp458 Juta
Walikota Susanti Dewayani menerima hasil karya siswa berupa gambar sketsa dirinya pada Acara Peringati Hari Guru Nasional dan HUT ke-78 PGRI Tahun 2023, di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Pematang Siantar, Jalan Medan, Simpang Kapuk, Kelurahan Tanjung Tongah, Kecamatan Siantar Martoba, Sabtu (25/11/2023) pagi.
Baca: Ini Salah satu Langkah Konkret Mengembalikan Siantar Kota Pendidikan
Salah satu siswa, dengan berani dan percaya diri menyampaikan hal yang terpenting bagi seorang guru yakni melihat siswanya sukses. Jawaban itu pun diamini Susanti.
“Kita selama ini telah dididik oleh guru, dengan penuh dedikasi dan keikhlasan hati. Dianggap sebagai anak kandung sendiri. Dan hal yang paling membahagiakan, yakni ketika mendengar dan melihat anak didiknya menjadi orang yang berhasil,” terang Susanti.