PO Paradep Trans Bikin Pool Bus di Komplek SBC Siantar, Warga Protes: Ini Hunian, Bukan Terminal

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Armada bus PO Pelita Paradep Trans tampak ngetem di Komplek SBC Kota Pematang Siantar. Keberadaan bus-bus itu mengundang reaksi negatif warga karena kebisingan, sampah, polusi udara, jalan rusak, dan terganggunya akses keluar masuk masyarakat.

Pada kesempatan itu, Irvan menegaskan kalau pihaknya siap masuk ke terminal jika memang sudah ada terminal di Kota Pematang Siantar.

“Mana terminalnya? Dulu juga kami sudah masuk terminal (Tanjung Pinggir). Paradep membuat pul (pool) dan loket di lahannya. Masa itu diributi?” protes Irvan.

Lalu soal pembangunan tembok, lanjut Irvan, mereka hanya menggantikan seng yang sebelumnya ada di lokasi itu menjadi tembok.

“Sebelum itu kita tembok, itu dulunya ditutupi seng. Dulu yang punya ini Marta Friska, itu sisa sengnya masih ada. Kami hanya menukar seng jadi tembok,” ujarnya.

Irvan menyarankan masyarakat yang keberatan terhadap keberadaan bangunan itu agar melapor ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab, yang mengetahui status kepemilikan tanah di Komplek SBC Siantar, adalah BPN.

“Jadi, kalau ada yang bilang itu bukan tanah Paradep, jangan mengadu ke wartawan atau ke polisi. Lapor lah ke BPN,”  tutur Irvan.

BacaBiar Gak Muncul Persepsi Publik Sia-sia Rp30 Miliar Lebih, Operasikan Segera Terminal Tanjung Pinggir!

BacaPertengkaran 2 Pria Yang Berujung Penikaman di Loket Paradep Taksi

Menurut Irvan, keributan yang terjadi belakangan karena adanya sentimen oknum-oknum tertentu.

“Kami sudah beroperasi selama belasan tahun. Selama ini, nggak ada apa-apa. Kok sekarang ribut?” tandas Irvan mengakhiri.

Halaman Sebelumnya <<<

Share this: