Ini Yang Bikin Susanti Bangga ke MTS Siantar Barat, Bukan Hanya Urusan Agama, Mereka Juga Peduli Stunting
- Rabu, 17 Jan 2024 - 20:15 WIB
- dibaca 30 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Walikota Siantar Susanti Dewayani memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Majelis Taklim Silaturahim (MTS) Kecamatan Siantar Barat, yang telah peduli kepada balita Stunting dan pemberdayaan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Hal itu disampaikan Susanti dalam arahan dan bimbingannya saat menghadiri Pengajian Akbar MTS Kecamatan Siantar Barat, di Masjid Ubudiyah, Jalan Teratai, Kelurahan Simarito, Rabu (17/01/2024) siang.
Di awal arahannya, Susanti mengatakan Majelis Taklim adalah tempat atau wadah untuk memperdalam ilmu agama Islam. Juga untuk duduk bersama dan membicarakan segala sesuatu di lingkungan setempat.
“Persoalan bisa selesai dengan duduk bersama,” kata Susanti.
Susanti mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada MTS Kecamatan Siantar Barat yang peduli dengan balita Stunting dan pelaku UMKM.
Kata Susanti, saat ini, angka stunting di Kota Pematangsiantar 14,3 persen. Jika mengharapkan anggaran APBD, katanya, tentu tidak mencukupi untuk mengatasi stunting.
“Jadi saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang telah bergotong-royong untuk memberikan makanan tambahan kepada anak stunting,” ujarnya.
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar sendiri, kata Susanti, saat ini sudah ada Program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) dan Bapak/Bunda Asuh Keluarga Beresiko Stunting (BAKRS), serta Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
“Saya yakin, kita akan berhasil menurunkan angka stunting dengan bergotong-royong,” tukasnya.
Terkait UMKM, lanjut Susanti, Dekranasda Kota Pematangsiantar menyediakan tempat atau etalase untuk mempromosikan dan memasarkan produk-produk UMKM.
“Lokasinya di Lapangan Parkir Pariwisata, komplek Tugu Becak. Tidak dikutip bayaran,” kata Susanti.
Baca: Satu Tahun MTS Siantar Timur, Mempersatukan Untuk Ukhuwah Islamiyah
Selain itu, produk-produk UMKM akan dipromosikan secara online melalui media sosial. Nantinya, calon pembeli diarahkan langsung ke pelaku UMKM.
“Harapannya, UMKM di Kota Pematangsiantar naik kelas. Seperti dengan adanya sertifikasi halal,” sebut Susanti.