Perayaan Paskah Penuh Sukacita di Lapas Siantar
- Senin, 6 Mei 2024 - 20:05 WIB
- dibaca 34 kali
SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Suasana ceria dan penuh kebersamaan menghiasi Lapas Kelas IIA Pematangsiantar, saat para petugas bersama warga binaan pemasyarakatan (WBP) nasrani merayakan Hari Paskah, Jumat (3/5/2024), pagi.
Paskah merupakan salah satu hari besar penting bagi umat Nasrani. Mereka tampak mengikuti rangkaian kegiatan dengan penuh kegembiraan. Sepanjang acara, terlihat kekompakan satu sama lain.
Meskipun dihadapkan pada situasi yang tidak biasa, semangat untuk merayakan perayaan keagamaan seperti Paskah tidak pernah surut. Walaupun para warga binaan sedang menjalani masa pembinaan di dalam Lapas, kegiatan ini memberikan harapan dan inspirasi bagi para WBP, untuk tetap menjalani kehidupan dengan penuh makna dan semangat kebersamaan, meskipun di balik jeruji besi.
Baca: Layanan Kunjungan Khusus Idul Fitri di Lapas Siantar, Suasana Haru Penuh Sukacita Para WBP
Baca: Meriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan di Bulan Ramadhan, Lapas Siantar Berbagi Takjil ke Masyarakat
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen dalam memberikan akses yang setara terhadap hak bagi semua warga binaan sebagai individu yang beriman dan beragama. Kegiatan semacam ini menjadi bagian dari upaya Instansi Pemasyarakatan untuk memastikan bahwa hak asasi manusia setiap individu, termasuk WBP, tetap terjaga dan dihormati.
Ibadah Perayaan Paskah tahun 2024 ini, mengangkat tema ‘Hidup Sebagai Alat KebenaranNya’. Kegiatan dibuka dengan sambutan Kasubsi Bimkemaswat, selaku pengisi acara. Kemudian dilanjutkan dengan nyanyian lagu-lagu rohani oleh seluruh hadirin perayaan paskah.
Baca: Lapas Siantar Sosialisasi Kesehatan Bertajuk Pemasyarakatan Sehat Bagi Warga Binaan
Kepala Lapas Kelas IIA Pematangsiantar yang pada kesempatan itu diwakili oleh Kasi Binadik Lapas Pematangsiantar, Edward Situmorang sangat mengapresiasi antusiasme warga binaan yang beramai-ramai menghadiri Perayaan Paskah. Dia berharap Perayaan Paskah bukan hanya sebagai bentuk seremonial semata, melainkan media ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan.