Arah Lalu Lintas Tiga Jalan Utama di Pusat Kota Siantar Diubah, Ini Rutenya..

Share this:
BMG
Kadishub Kota Pematangsianțar, Julham Situmorang (tengah) saat menyampaikan rencana perubahan arah lalu lintas pada tiga jalan utama di pusat kota, Kamis (11/7/2024).

SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsianțar melalui Dinas Perhubungan (Dishub) segera mengubah arah lalu lintas pada tiga jalan utama di pusat kota. Sosialisasi sekaligus uji coba perubahan arah jalan tersebut direncanakan pada 15-22 Juli 2024. Kebijakan ini dilakukan untuk menekan kepadatan lalu-lintas di inti Kota Pematangsiantar, khususnya di Jalan Sutomo.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pematangsianțar, Julham Situmorang menuturkan, ketiga arah jalan yang berubah, yaitu Jalan Cipto Mangunkusumo, Jalan Sabang-Merauke, dan Jalan Wahidin. Proses pemantapan perubahan arus ini pun sedang dalam tahap sosialisasi dan uji coba.

“Jalan Cipto akan berubah arah, yaitu masuk dari Jalan Vihara menuju Jalan Diponegoro. Selanjutnya, Jalan Wahidin, masuk dari Jalan Sutomo menuju ke Jalan Sabang-Merauke, dan keluar menuju Jalan Vihara,” jelas Julham Situmorang, Kamis (11/7/2024).

“Nah, satu lagi di ujung Jalan Cipto atau pertigaan Jalan Diponegoro, pengendara dilarang berbelok ke kanan menuju Jalan Sutomo,” tambahnya.

Menurut Julham, urgensi rekayasa permanen ketiga ruas jalan ini, lanjut Julham, karena saat ini Jalan Sutomo sudah terlalu penuh sesak. Situasi tersebut berlangsung setiap hari dan pada jam-jam prime time sehingga sangat mengganggu.

Kadishub Kota Pematangsianțar, Julham Situmorang dan Kasat Lantas Polres Pematangsiantar saat melakukan survei lokasi, belum lama ini.

BacaKetua HIPPI Siantar Dukung Pembangunan Gedung Merdeka, Tapi..

BacaBerbagai Terobosan Dishub Siantar, dari Parkir Non Tunai Hingga Jemput Bola Layanan Uji KIR

Masih kata Julham, rekayasa lalu-lintas ini merupakan tindak lanjut dari fungsi Dinas Perhubungan Kota Pematangsiantar yang tertuang dalam Perwa Nomor 27 Tahun 2022.

“Kita melakukan kajian dan kita menemukan visio rasio kendaraan sudah melebihi kapasitas ruas jalan yang ada. Singkatnya, arus lalu-lintas terpusat pada satu jalan, yaitu Jalan Sutomo. Inilah yang ingin kita urai agar semakin lancar,” terang Julham.

Halaman Selanjutnya >>>

Share this: