SIANTAR, BENTENGSIANTAR.com– Bagi mereka para konglo atau politisi yang berambisi merebut kekuasaan, bayar bill puluhan juta untuk sekali makan di restoran, itu biasa. Jadi, tidak heran hanya untuk urusan makan, pengeluaran mereka bisa sampai ratusan juta dalam sebulan.
Nah, Wesly Silalahi, kalau mengategorikan dia sebagai seorang konglo, dianggap sesumbar. Rasanya, tidak berlebihan juga dia disebut orang mapan.
Bahkan, bagi sebagian kalangan di Kota Pematangsiantar, Wesly itu dianggap tajir. Sigodang hepeng (banyak uang, red).
Sehingga, ketika muncul berita BENTENG SIANTAR, berjudul ‘Pak Silalahi Ini Bilang Wesly Masih Ada Utang Rp115 Juta‘, orang tidak langsung percaya. Lebih tepatnya, sulit percaya.
“Bah, kenapa bisa begitu? Mungkin ada yang salah di situ,” begitu respon salahseorang pembaca Benteng Siantar.
Soal utang itu benar atau tidak, mereka lah yang tahu. Ralisman dan Wesly, lebih tahu. Silalahi sama Silalahi.
Tapi Ralisman, sama seperti orang kebanyakan, punya batas kesabaran. Janji Wesly akan melakukan pelunasan sisa utang sebesar Rp115, pada Maret 2017, tidak terealisasi.
Baca: Wesly Silalahi di Pilkada Siantar 2016: Sudah Kalah, Masih Tinggalkan Utang
Akhirnya, Ralisman memutuskan membawa persoalan itu ke ranah hukum. Wesly diadukan dalam kasus pemberian dua lembar cek kosong ke Polres Pematangsiantar, pada 25 Juli 2017.
“Tapi ya itulah, pengaduan saya tersebut dalam keadaan mandek/belum tuntas. Sampai saat ini, saya tidak pernah menerima SP2HP atas perkembangan penyelidikan perkara tersebut,” keluh Ralisman, yang seorang pensiunan PNS itu, Jumat (04/10/2024).
Dari perkara itu, Ralisman Silalahi menyadari kesalahannya pernah percaya Wesly Silalahi. Sekarang, di usianya 72 tahun, dia ingin anak-anaknya tahu kalau Wesly itu pernah pinjam uang dan tak kembali.
Sementara, Wesly Silalahi dalam pesan WhatsApp-nya kepada Benteng Siantar, Jumat (04/10/2024), pagi pukul 05.37 WIB, alih-alih memberikan klarifikasi, justru mengirim penggalan kalimat mengandung religi. Bunyi demikian; “Selamat pagi…….
Bagi kita yang percaya, baik yang masih usia muda, paruh baya sampai yang sudah lanjut usia, firman Allah menasehati kita agar kita bersikap bijaksana.
Apakah kita telah bijak menggunakan waktu yang Tuhan berikan kepada kita?
Ataukah kita telah menyia-nyiakan waktu dan hidup yang Tuhan berikan untuk melakukan hal yang tidak benar?
Jangan sia-siakan hidup kita dan waktu yang masih kita miliki! Pergunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk melayani Tuhan dan untuk menjalani kehidupan yang berkenan kepada-Nya. “Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.” (1 Petrus 4:2). Tuhan Yesus memberkati.
“Ah, kalau kalimat macam itu, bukan sama abang saja, kami pun sering dikirimnya. Pokoknya menjelang pilkada siantar 2024 ini, terus lah mengirimi pesan-pesan rohani,” timpal Jonri, saat mendengar rekan awak media membaca pesan dari Wesly Silalahi.
Baca: 2015 Keok, Wesly Silalahi Kembali Mencoba Peruntungan di Pilkada Siantar
Baca: Tim Pemenangan Wesly Silalahi-Herlina Siantar Utara Gelar Rakor
Saat diminta kembali memberikan klarifikasi mengenai utang ke Ralisman, Wesly sama sekali tidak merespon. Dia hanya membaca pesan konfirmasi tanpa memberikan jawaban.