Masa Tanggap Darurat Berakhir Minggu, Pemko Tawarkan Opsi Pindah, Pedagang Pasar Horas Menolak
- Sabtu, 19 Okt 2024 - 21:19 WIB
- dibaca 80 kali
Namun dalam sesi tanya jawab, seluruh pedagang kurang setuju kalau dipindahkan dari lapak berjualan saat ini.
Salahseorang pedagang, A Siboro menyampaikan mereka kurang setuju untuk pindah dari lapak berjualan saat ini di Jalan Merdeka. Alasannya, di lokasi yang baru yang ditentukan, tidak menjamin ramainya pembeli.
Kemudian, pedagang daging ini memberikan solusi kepada Pemko Pematangsiantar. Katanya, dia dan pedagang lainnya sebaiknya dipindahkan ke gedung I, II, dan III Pasar Horas. Sebab di gedung-gedung itu masih banyak kios tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Karena jika hanya kami yang dipindahkan, bagaimana pedagang di gedung lainnya? Tetap saja nanti masyarakat ke Pasar Horas berbelanja, bukan ke eks RPH,” ujar Siboro.
Sehingga, dia menyarankan lebih baik gedung I, II, dan III Pasar Horas dirapikan dan mereka pindah ke sana. Karena masih banyak kios-kios di sana yang kosong.
Mendengar saran dari para pedagang, Matheos Tan mengatakan untuk sementara waktu, pedagang dipersilahkan tetap berjualan di lokasi saat ini.
Mantan Pj Bupati Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini dapat memahami perasaan para pedagang yang campur aduk, ditambah terkait keberlanjutan lapak dagangan.
Oleh sebab itu, Matheos mengungkapkan, akan ada lagi pertemuan. Bahwa tidak bisa berjualan secara permanen, hal itu akan dibicarakan.
Kemudian untuk mengurangi resiko kemacetan yang cukup tinggi, lanjut Matheos, Pemko Pematangsiantar bakal membuat barikade beton sebagai pembatas antara lapak pedagang dengan jalan raya.
Baca: Rekomendasi Mendag ke Kementerian PUPR, Revitalisasi Pasar Horas Siantar
Baca: Sangking Kesal, Pedagang ‘Mengamuk’ dan Buang Sampah di Tangga Pasar Horas
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Pematangsiantar, Junaedi Antonius Sitanggang, menyampaikan Pemko Pematangsiantar hadir sebagai pelayan masyarakat. Sehingga, pedagang bisa berjualan dengan aman dan nyaman merupakan prioritas Pemko Pematangsiantar.
“Tujuan kita melakukan sosialisasi untuk memutuskan yang terbaik bagi pedagang. Segala opsi dan masukan akan menjadi pertimbangan dalam menentukan nasib pedagang,” terangnya disambut tepuk tangan para pedagang.