Siantar yang Pertama di Luar Jawa, Minum Air Langsung dari Kran
- Selasa, 10 Des 2024 - 18:35 WIB
- dibaca 102 kali
Sebelumnya, Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirta Uli, Arianto ST MM mengatakan, proyek ZAMP telah dimulai sejak Februari 2024. Pematangsiantar dipilih menjadi salah satu kota sebagai pilot project selain Magelang dan Salatiga. Hal ini tentunya menjadi kebanggaan bagi Kota Pematangsiantar dan Perumda Air Minum Tirta Uli.
Penetapan ZAMP, kata Arianto, ada beberapa kriteria. Di antaranya kontinuitas layanan air bersih selama 24 jam, kehilangan air yang rendah, dan lainnya.
“Kami akan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Pematangsiantar. Sekarang, cakupannya 97,86 persen. Dan di tahun 2025, ditargetkan mencapai 100 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Mission Director United States Agency for International Development (USAID) Indonesia,
Erin Nicholson mengucapkan terima kasih kepada Susanti, Pemko Pematangsiantar, warga Perumahan Meranti Permai.
“Kunjungan hari ini menyoroti ZAMP dalam memperluas akses air minum aman,” kata Erin, dalam bahasa Inggris yang didampingi penerjemah.
“Melalui IUWASH Tangguh, kami senang bisa berperan memastikan air minum aman di rumah tangga. ZAMP menjadi bagian penting dari strategi pemerintah Indonesia dalam menyediakan air minum aman,” tandasnya.
Baca: Kerjasama Susun RKT, Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi Aman
Baca: Perumda Tirtauli Ikuti Workshop Pengelolaan Limbah Domestik Kota Siantar
Erin mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan salah satu prioritas di sektor
air bersih. Pihaknya siap membantu memperluas akses air dan sanitasi. Melalui ZAMP, USAID komit membantu Indonesia memperluas air minum aman hingga tahun 2030.