Sempat Buat Heboh Tanah Jawa, Ternyata Bukan Kasus Penculikan Anak

Share this:
CHANDRO PURBA-BMG
Yoga Adi Putra saat mendapat perawatan medis akibat luka yang diderita di RS Balimbingan Tanah Jawa, Kamis (25/10/2018).

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Kasus penculikan anak sempat membuat heboh masyarakat Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Kamis (25/10/2018) sore. Ramadani, seorang anak yang sedang mengangon kambing dikejar-kejar lalu dicekik Yoga Adi Putra (28), yang belakangan diketahui warga Sumber Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Anak berusia 13 tahun itu akhirnya berhasil lolos setelah diselamatkan Sarno (60), warga Kampung Tempel, Nagori Totap Majawa dan Supianto, warga Huta Pondok Batu, Nagori Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, yang kebetulan berada di lokasi.

Keterangan dihimpun BENTENG SIANTAR (siantar.bentengtimes.com), sore itu sekira pukul 15.00 WIB, korban sedang mengangon kambing tak jauh dari rumahnya di areal persawahan Huta Tetap Rejo, Nagori Totap Majawa dan pada saat itu korban melihat pelaku sedang duduk makan pisang seperti orang kesurupan. Tiba-tiba, pelaku langsung mengejar korban.

Saat itu, korban bertemu dengan Sarno dan berusaha berlindung di balik tubuhnya. Namun, pelaku tetap mengejar dan mencekik leher korban dengan menggunakan tangannya.

Melihat hal itu, Sarno berusaha menolong dan melepaskan tangan pelaku. Selanjutnya, korban lari menuju Supianto yang sedang memancing di sekitar tempat kejadian perkara (TKP). Namun, pelaku tetap mengejar korban dan setelah dapat selanjutnya pelaku langsung mencekik leher korban menggunakan tangannya.

Melihat hal tersebut, Supianto langsung menolong korban dengan melepaskan tangan kiri pelaku dari leher korban. Dan, Sarno memegang tangan kanan pelaku dari leher korban. Begitu terlepas, korban selanjutnya pulang ke rumah dan memberitahukan kepada ibunya.

(Baca: Tanah Karo Geger Penculikan Anak, Bocah TK Disekap Dalam Rumah di Desa Lingga)

(Baca: Duel Hebat di Lapo Tuak, Awalnya Diskusi, Tiba-tiba Gaduh dan Tewas)

Lalu, ibu korban melaporkan kejadian itu kepada Gamot (kepala dusun, red) Huta Tetap Rejo. Setelah itu, Gamot dan masyarakat langsung mendatangi tempat kejadian untuk mencari pelaku. Setelah ditemukan, pelaku sempat jadi bulan-bulanan massa.

Tapi, orangtua korban bersama Gamot kemudian memberitahukan kejadian dan membuat laporan pengaduan. Pelaku pun diserahkan ke Polsekta Tanah Jawa untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.

Korban Ramadani, saat memberikan keterangan di Mapolsekta Tanah Jawa, Jumat (26/10/2018).

Sementara itu, kasus ini sempat menggemparkan masyarakat Tanah Jawa, apalagi kasusnya sempat viral di media sosial (medsos) yang menyebutkan telah terjadi kasus penculikan anak.

(Baca: Satu Persatu Jasad Korban Penculikan Ditemukan Tewas di Sungai, Kaki dan Tangan Terikat)

(Baca: Ini Cerita Warga Terkait Keterlibatan Marlon Purba atas Penganiayaan Siliyana Manurung dan Ibunya)

Kapolsekta Tanah Jawa Kompol Hasudungan Panggabean, melalui Kanit Reskrim Iptu Jaresman Sitinjak membenarkan jika pelaku telah diamankan. Namun, Jaresman menerangkan jika kejadian yang dialami Ramadani bukan penculikan melainkan kasus kekerasan terhadap anak.

Share this: