Bogel Saragih: Dana Desa di Simalungun, Rawan Bancakan Korupsi

Share this:
BMG
Bogel Saragih, Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia Kabupaten Simalungun.

2023, Gubernur Sumut Targetkan Pembangunan Desa Tuntas

Terpisah, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menargetkan pembangunan seluruh desa akan tuntas pada tahun 2023. Hal itu selaras dengan upaya Pemerintah Provinsi Sumut untuk membangun desa dan menata kota.

Demikian disampaikan Edy, ketika menghadiri Acara Pembukaan Sosialisasi Pengawalan, Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2019, di Ballroom Hotel Emerald Garden Jalan Yos Sudarso Medan, Selasa (5/3) malam.

Edy menyebutkan, di Sumut ada 33 kabupaten/kota dengan 5.441 desa. Dengan tambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp3 triliun, ditargetkan pada tahun 2023 seluruh desa bisa terbangun dengan baik.

“Karena masa depan kita ada di desa, dengan makmurnya desa, nanti Kota Medan yang penuh dengan kaki lima perlahan akan berlangsung hilang, karena di desa sudah jauh lebih menjanjikan kehidupan yang layak dari pada hidup di kota,” ucap Edy.

Edy juga optimis bahwa setiap kepala desa di Sumut ingin memajukan desanya masing-masing.

“Saya yakin kepala desa punya etika baik, ingin membangun desa, tapi karena keterbatasan ilmu dan banyak yang harus dia pikirkan, membuat pembangunan terhambat. Tapi, dengan kejaksaan ikut turun melakukan sosialisasi dan memfasilitasi, tentu akan banyak membantu nantinya,” ucapnya.

Oleh karena itu, Edy mendukung Acara Sosialisasi Pengawalan, Penyaluran dan Pemanfaatan Dana Desa Tahun 2019.

Sementara itu, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Jan Samuel Marinka, yang hadir pada kesempatan berharap kepada para jaksa bersama mitranya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa mampu berkomunikasi dengan baik, memberikan pemahaman, sehingga tidak terjadi lagi penyimpangan. Sehingga pelaksanaan dana desa bisa berjalan sesuai target dan harapan.

BacaIndikasi Penyimpangan Dana Desa di Temburun Diadukan ke DPRD Karo

Staf Ahli Menteri Desa PDT Bidang Pengembangan Wilayah Condrat Hendarto menyampaikan bahwa misi pembangunan pemerintah hingga 2025 adalah mewujudkan bangsa yang berdaya saing, dengan meningkatkan SDM memaksimalkan potensi lokal dan membangun struktur perekonomian, hingga mewujudkan pembangunan yang merata di setiap daerah.

Sejak 2015 hingga saat ini, sudah dialokasikan dana desa sebesar Rp267,65 triliun. Dari jumlah itu telah tersalurkan sebanyak Rp187 triliun di akhir 2018, dengan penyerapan anggaran 99,03 persen.

“Tentunya, angka tersebut bisa terwujud lewat bantuan dari sosialisasi dan pengawalan Kejaksaan Agung,” tandasnya.

Share this: