Silaturahmi Wagner Damanik: Cerita Masa Kecil hingga Sosok Pemimpin di Simalungun

Share this:
AMRY PASARIBU-BMG
Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP foto bersama tokoh pemuda di Perdagangan, Kamis (2/5/2019).

BANDAR, BENTENGSIANTAR.com– Irjen Pol Drs Maruli Wagner Damanik MAP bersilaturahmi dengan masyarakat Simalungun di Cafe Dapur Kita, Jalan Sudirman, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Kamis(2/5/2019) siang. Silaturahmi itu dihadiri ratusan tokoh pemuda, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Dalam pertemuan itu, pria yang kini menjadi Staf Pengkajian di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI mengisahkan sedikit tentang masa kecilnya. Wagner menuturkan, semasa kecil, dirinya kerap berenang di Sungai Bah Bolon.

“Kita melompat dari atas jembatan ke sungai,” kata alumni SMA Negeri 1 Perdagangan ini.

Mantan Wakapolres Simalungun tahun 1996 ini menuturkan, kecintaannya atas tanah Habonaran Do Bona, adat istiadat Simalungun, pluralisme, dan pendidikan, menjadi alasan untuk bertegur sapa dengan masyarakat Simalungun, tanah kelahirannya.

“Saya sangat cinta pendidikan. Sebab, dengan pendidikan, maka pemerintah dan masyarakat akan maju serta kesejahteraan pasti tercapai,” ucap Wagner.

BacaAlpeda, Putra Sidamanik yang Ingin Jadi Walikota, Semoga Tidak Sekadar Cakap-Cakap

BacaAnak ‘Zaman Now’ Sibuk Main Gadget? Orangtua, Jangan Langsung Bilang ‘Oh No’!

Aktivis 98 Joel Sinaga mengatakan, sudah saatnya Simalungun dipimpin sosok jujur, bersih, dan baik. Karena, jika itu tidak dimiliki pemimpin, maka pemerintahan akan mundur.

“Dulu, isu pemekaran sangat seksi. Dan setelah menjabat, pemekaran jadi rongsokan. Saya sebagai pelaku dari pemekaran sangat miris melihat fenomena ini,” jelasnya.

Joel menegaskan, apabila Wagner memang ingin membangun Simalungun, rakyat siap mendukung dan siap kontrak politik pemekaran.

Share this: