Benteng Siantar

Disebut Jadi Cawabup Simalungun, Ini Klarifikasi Kakak Kandung Menantu Jokowi

Inge Amelia Nasution, Anggota DPRD Sumatera Utara.

SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Inge Amelia Nasution, kakak kandung menantu Presiden Jokowi Boby Nasution membantah adanya instruksi kepada seseorang untuk mengambil formulir bakal calon Wakil Bupati (Cawabup) Simalungun di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Simalungun.

Inge menyatakan, dirinya tidak pernah melamar ke partai mana pun untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Simalungun 2020.

“Selamat siang, saya konfirmasi secara pribadi sampai saat ini saya tidak pernah melamar ke partai mana pun dan menjadi wakil siapapun. Terima kasih,” kata Inge, yang juga Anggota DPRD Sumatera Utara, itu melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (10/9/2019).

Saat disinggung tentang dirinya yang didaftarkan oleh seseorang bernama Krisman Silalahi, Inge tidak lagi memberikan balasan.

Sebelumnya, nama Inge sempat terdata di formulir pengambilan berkas bakal calon Wakil Bupati Simalungun masa bakti 2020-2025 di DPC PDIP Simalungun.

Krisman mengambil formulir pendaftaran Inge pada Kamis (5/8/2019) pekan lalu.

BacaJelang Pilkada 2020, Lima Kandidat Merapat ke Golkar Simalungun

Baca2015 Keok, Wesly Silalahi Kembali Mencoba Peruntungan di Pilkada Siantar

Menanggapi hal ini, Tim Penjaringan PDIP Simalungun Eddy Rusman Purba mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Inge Nasution dan Krisman Silalahi.

“Kita tanya dulu Krisman (yang mendaftarkan, red). Apakah memang dia disuruh Inge atau tidak? Kita juga akan bertanya dengan Inge,” ujarnya.

Baca10 Bakal Calon Bupati dan 9 Wakil Bupati Ambil Formulir di PDIP Simalungun

BacaPilkada 2020 di Simalungun, KPU Usulkan Anggaran Rp68 Miliar

Eddy memastikan, jika memang Inge tidak ada mengintruksikan mendaftar ke PDI Perjuangan, maka akan dibatalkan.

“Kalau memang tidak ada mengintruksikan, nanti kita batalkan. Tidak perlu lagi mengembalikan berkas. Begitu juga dengan fit and proper test, tidak perlu lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Krisman Silalahi tidak memberikan respon saat dihubungi wartawan.