SIMALUNGUN, BENTENGSIANTAR.com– Satu orang perampok truk getah di jalan lintas Siantar-Parapat, persisnya di Nagori Dolok Parriasan, Kecamatan Jorlang Hataran, Simalungun, Selasa (1/10/2019) lalu, menyerahkan diri. Adalah Repentus Silitonga alias Kentung, warga Simpang Parsaoran, Nagori Gunang Mariah, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.
Repentus Silitonga datang ditemani istri dan anaknya yang masih balita ke Asrama Polisi (Aspol) Polres Simalungun, Jalan Sangnaualuh, Siantar Timur, Jumat (11/10/2019) malam. Kemudian menyerahkan diri ke personel Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim).
Sebelumnya, pria berusia 39 tahun itu sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kini, Repentus sudah ditahan untuk selanjutnya menjalani proses hukum lebih lanjut.
Setelah Repentus menyerahkan diri, maka sudah tiga orang tersangka dalam kasus perampokan tersebut yang diamankan. Sementara, dua tersangka lainnya: JS dan AS, masih diburon.
“Dua lagi masih kita kejar,” kata Iptu Hengky Siahaan, Kanit Jahtanras Polres Simalungun.
Baca: Polres Simalungun Bekuk Komplotan Perampok Truk Getah, Dua Pelaku Ditembak
Seperti diketahui, Sat Reskrim Polres Simalungun meringkus dua dari lima pelaku perampokan truk getah yang dikemudikan Rindu Hutagalung, warga Tapanuli Tengah (Tapteng). Kedua pelaku yakni Jumadihot Sigiro dan Jasper Freddi Sinaga. Mereka ditangkap pada Jumat (4/10/2019) malam.
Jumadihot diringkus dari sekitar kediamannya di Huta Lumban, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Sementara, Jasper Freddi Sinaga dari rumahnya di Simpang Kawat, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun.
Baca: Mengaku Polisi, Sopir Truk Ditodong Pistol Mainan, Getah Dijual Rp50 Juta
Dalam penangkapan itu, kaki kedua pelaku dihadiahi timah panas. “Kita tembak karena berusaha melarikan diri saat ditangkap,” kata Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, Senin (7/10/2019).
Selain kedua perampok itu, seorang penadah getah bernama Bahrum Lubis juga diringkus. Heribertus membeberkan, ketika beraksi, para pelaku mengaku sebagai polisi dan menodongkan pistol mainan kepada korban.
“Sebelum merampok, korbannya dibuntuti dan diberhentikan. Lalu, pelaku ngaku polisi. Pelaku pakai baju biasa,” ujar Heribertus.
Baca: Pelaku Perampokan Kantor Pos Panei Tongah Diringkus, Empat Tersangka Didor
Setelah berhasil merampok, para pelaku menjual getah sebanyak 5,5 ton itu kepada Bahrum seharga Rp50.160.000. Para pelaku kemudian membagi-bagi hasil rampokan itu dan membeli barang-barang berharga.
Dalam kasus ini, sejumlah barang bukti juga diamankan, seperti 1 unit Truk Mitsubishi Colt Diesel, 1 unit mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1774 IT, 1 unit handphone Vivo, 1 unit handphone Nokia, 1 kalung emas seberat 10,1 gram, 1 mainan kalung emas bentuk salib putar seberat 1,65 gram, 1 cincin emas seberat 6,75 gram, 1 lembar surat pembelian emas, uang tunai sebesar Rp250 ribu, dan 1 jaket.